Mengapa Rumah Sakit Perlu Menggelar Media Gathering?

Tumbuhnya jumlah penderita batu empedu di Tanah Air telah memicu RSU Bunda Jakarta untuk menghadirkan layanan baru, Bedah Digestif. Layanan Bedah Digestif adalah tindakan operasi yang dilakukan terkait sistem digestif, salah satunya gangguan pada kandung empedu. Layanan yang baru diluncurkan pada tahun 2015 itu, dijelaskan Kepala Rumah Sakit RSU Bunda Jakarta Dr. Didid Winnetouw demi memenuhi kebutuhan pasien di Jakarta yang menderita gangguan kandung empedu.

Dr. Erik Rohmando Purba, Sp. PD dan Dr. Arief Setiawan, Sp.B (K) BD saat menajdi pembicara di Media Gathering RSU Bunda Jakarta Dr. Erik Rohmando Purba, Sp. PD dan Dr. Arief Setiawan, Sp.B (K) BD saat menajdi pembicara di Media Gathering RSU Bunda Jakarta

Maklum saja, jumlah penderita gangguan kandung empedu cendrung meningkat setiap tahunnya. Hal itu didorong oleh perubahan gaya hidup seperti banyaknya mengkonsumsi makanan cepat saji, diet yang salah, hingga banyaknya mengkonsumsi makann instant yang tinggi kandungan lemak.

“Selama ini, kami lebih banyak melayani pasien di bidang urologi dan kebidanan. Padahal, pasien di bidang digestif pun jumlahnya cukup banyak. Oleh karena itu, RSU Bunda Jakarta menghadirkan teknologi bedah yang mumpuni, yakni Robotic Surgery, untuk melakukan tindakan operasi pada kasus sistem disgetif, salah satunya gangguan kandung empedu,” papar Dr. Didid.

Demi menumbuhkan tingkat kesadaran masyarakat tentang bahaya gangguan kandung empedu sekaligus untuk mengenalkan layanan Bedah Digestif, RSU Bunda Jakarta menggelar media gathering bertajuk “Solusi Jitu Gangguang Sistem Empedu” untuk para jurnalis. Program yang dikemas lewat format talkshow itu diharapkan dapat mengedukasi jurnalis tentang bahaya gangguan kandung empedu. “Pada talkshow kali ini, kami menghadirkan para pakar seperti Dr. Erik Rohmando Purba, Sp. PD dan Dr. Arief Setiawan, Sp.B (K) BD,” kata Dr Didid, yang meyakini bahwa talkshow dengan para jurnalis menjadi strategi yang efektif dalam mengenalkan sekaligus membangun awareness dari setiap layanan baru RSU Bunda Jakarta.

Sampai saat ini, ditambahkan Dr. Didid, ada tiga metode bedah. Yaitu, bedah dengan operasi atau sayatan besar, Laparoskopi, dan operasi dengan robotik (robotic surgery). Dengan teknik operasi tersebut, penyakit seperti batu saluran empedu, tumor prankreas, batu di pankreas, dan lain-lain, dapat diselesaikan.

Sementara itu, kelebihan dari robotic surgery adalah operasi tersebut hanya menyebabkan sayatan kecil dan instrumennya bergerak sangat akurat dan presisi, karena ada peran robot. Sejatinya, ketiga operasi tersebut semuanya efektif, tapi dari jumlah pendarahan dan waktu penyembuhan yang paling unggul adalah operasi dengan robot.

Jika bedah Laparaskopi tarifnya bisa mencapai Rp 40-50 juta, maka untuk robotic surgery terkait sistem digestif, tarifnya bisa mencapai Rp 120 juta. “Baru-baru, ini kami menggelar program promo untuk robotic surgery dengan tarif Rp 100 juta. Tidak semua rumah sakit dapat memberikan layanan Laparaskopi. Sementara itu, untuk Robotic Surgery, sampai saat ini RSU Bunda Jakarta adalah satu-satunya rumah sakit yang memilikinya,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)