Fonterra Dairy Scholarship, The Best Social Pr Program

Kepedulian untuk mendorong produktivitas, kualitas, dan ketersediaan susu nasional mendorong PT Fonterra Brands Indonesia menyelenggarakan program beasiswa bagi para peternak sapi perah di Tanah Air untuk mengikuti kegiatan pelatihan budidaya sapi perah yang diberi nama Fonterra Dairy Scholarship.

Program ini merupakan kelanjutan dari proyek percontohan program Fonterra Dairy Scholarship yang telah sukses dilaksanakan sejak 2013. Sebanyak 39 peternak sapi perah asal Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, dan Sulawesi Selatan telah mengikuti program beasiswa pelatihan kegiatan budidaya langsung di negara penghasil susu sapi dunia, Selandia Baru.

fonterra1

Dalam menyelenggarakan program, pihak Fonterra menggandeng Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian. Program Fonterra Dairy Scholarship ini terbuka bagi para peternak dan petugas lapangan di bidang sapi perah, baik pemerintah maupun swadaya. Peserta program mendapat pelatihan cara pengelolaan sapi perah di selandia Baru selama empat minggu, dan kemudian mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang mereka peroleh selama training sekembalinya ke Tanah Air.

Program ini mendapat dukungan yang kuat dari Pemerintah New Zealand dan menjadi kegiatan pionir pembangunan kapasitas petani sapi perah. Program ini juga mendapat penghargaan dari Pemerintah dan mendapat predikat sebaga The Best Corporate Social Initiative 2016 dari Majalah MIX. Secara kuantitatif, publisitas program ini mendapat PR value senilai lebih dari Rp 6,2 miliar.

Menurut juri Bambang Sumaryanto, program Fonterra Dairy Scholarship merupakan konsep Corporate Social responsibility (CSR) yang bagus karena terkait dengan bisnis perusahaan serta permasalahan yang dihadapi Indonesia saat ini, yaitu rendahnya produktivitas serta minat generasi muda di bidang pertanian.

Meski begitu, imbuhnya, perlu dievaluasi apakah memang berkunjung ke New Zealand merupakan sesuatu yang perlu dilakukan, sebab bila tidak berkunjung ke sana, maka jumlah yang akan dijangkau akan lebih banyak. “Sebenarnya akan lebih berdampak tinggi, bila seleksi peserta dilakukan dengan melibatkan banyak peternak. Dengan adanya proses seleksi yang panjang - tanpa harus pergi dari peternakannya - maka keterlibatan dan keterikatan peserta terhadap Fonterra akan lebih tinggi,” tandas Bambang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)