Perhumas KNHI 2015
Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia atau yang biasa disebut Perhumas kembali menggelar Konvensi Nasional Humas Indonesia 2015, dimana Jakarta menjadi tuan rumah tahun ini. Event tahunan yang mengangkat tema “Public Relations Journey: The Sustainable Path to Trust & Reputation” itu rencananya akan digelar pada 18-20 November 2015 di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta.
Dikatakan Pamungkas Trihatmoko, Ketua Panitia Konvensi Nasional Humas Indonesia 2015, membangun kejujuran dan reputasi masih menjadi concern dan fokus utamakehumasan di Indonesia saat ini, bukan hanya dari sisi korporasi, tetapi juga dari sisi pemerintah. Untuk itu, lewat perhelatan yang dikemas dalam bentuk dialog terbuka itu diharapkan dapat memberikan insight dan fakta terbaru terkait dunia kehumasan, termasuk isu tentang bagaimana PR menyikapi kemajuan teknologi dan konvergensi media serta dampaknya dalam membangun trust dan reputasi.
“Tema Perhumas KNHI tahun ini sangat relevan untuk diangkat ketika hampir seluruh elemen bangsa saat ini, baik pemerintah pusat, kementerian, korporasi, pemerintah daerah, serta lembaga tinggi negara sedang giat melakukan kehumasan guna membangun reputasi serta meningkatkan kepercayaan khususnya saat negara tengah mengalami krisis,” ungkap pria yang akrab disapa Moko itu saat konferensi pers Perhumas Konvensi Nasional Humas Indonesia 2015 hari ini (10/11) di Jakarta.
Menurut Agung Laksamana, Ketua Umum BPP Perhumas, perhelatan KNHI 2015 akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo yang juga akan mengungkapkan pengalamannya membangun reputasi dari kejujuran. Selain itu, pembicara lain yang akan hadir antara lain Rudiantara – Menteri Komunikasi dan Informasi RI; H. Yuddy C – Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Indonesia; Moazzam Malik – Duta Besar Inggris di Indonesia; Triawan Munaf – Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia; Budi Gunadi Sadikin – CEO Bank Mandiri; Dian Siswarini – CEO XL Axiata; Elvyn G. Massasya – CEO BPJS Ketenagakerjaan, dan lainnya.
Perhelatan KNHI 2015 terbuka untuk umum. Perhumas mengajak seluruh pihak, baik praktisi PR maupun non-praktisi. “Acara ini terbuka untuk siapa saja yang memiliki concern tentang dunia kehumasan, baik profesional PR, mahasiswa, kalangan pemerintah, praktisi maupun non-praktisi bisa bergabung dengan mendaftar langsung ke Perhumas,” pungkas Agung.
