EVOLUSI PUBLIC RELATIONS: TRANSFORMASI DARI ERA MODERN KE ERA DIGITAL BARU

Namun, Makeover paham bahwa kuantitas tanpa kualitas tidak berarti. Maka dari itu, mereka mencurahkan perhatian pada konten yang benar-benar sesuai dengan minat dan kebutuhan konsumen. Melalui livestreaming yang disajikan 24 jam, setiap detik menjadi berharga bagi penonton, didukung oleh peralatan studio kelas atas dan kemitraan dengan agensi berpengalaman.

Dengan keberhasilan tantangan makeup di TikTok, Makeover bukan hanya meningkatkan kesadaran akan brand, tapi juga membangun komunitas yang aktif dan terlibat. Di tengah pesatnya perkembangan era digital, Makeover telah menunjukkan bagaimana sebuah brand kosmetik bisa lebih dari sekedar transaksi, namun sebuah hubungan yang mendalam dengan konsumennya.

Video live streaming adalah siaran video langsung yang dapat ditonton oleh audiens secara real-time. Video live streaming dapat dilakukan melalui berbagai platform, seperti media sosial, aplikasi video streaming, dan website.

Keunggulan dari siaran ini meliputi kesegaran konten yang disiarkan, keaslian yang sulit disamai oleh video yang telah diedit, serta dinamika interaksi yang tercipta antara penonton dan penyiar, seperti melalui komentar atau pertanyaan.

Fitur Livestreaming di TikTok mendapat sambutan hangat dari penggunanya, termasuk mereka yang berkecimpung di dunia public relations. Keberadaan fitur ini membuka peluang untuk menjangkau khalayak yang lebih luas, memperkuat hubungan dengan target audiens atau konsumen, serta mengoptimalkan keterlibatan mereka. Bagi para profesional public relations, pemanfaatan Livestreaming di TikTok dengan cara yang tepat bisa meningkatkan hasil dari komunikasi mereka.

Public Relations (PR) merupakan salah satu aspek vital dalam strategi komunikasi sebuah organisasi. Sejalan dengan perkembangan zaman dan teknologi, konsep dan praktek PR juga mengalami evolusi. Terdapat dua istilah yang sering muncul dalam diskusi mengenai PR di era digital, yaitu Public Relations Modern dan Public Relations Modern di Era Baru. Kedua konsep ini memiliki perbedaan mendasar dalam pendekatan, metode, dan teknologinya.

PUBLIC RELATIONS MODERN DAN PUBLIC RELATIONS MODERN DI ERA BARU

Public Relations Modern didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berupaya membangun hubungan timbal balik antara organisasi dengan publiknya dengan memanfaatkan teknologi digital dan media sosial. Ini merupakan evolusi dari PR tradisional, di mana fokus utamanya adalah pada siaran pers dan acara media. Dalam era ini, PR mengalami transformasi dari pendekatan tradisional menuju integrasi dengan teknologi digital. Media sosial seperti Twitter, Instagram, dan LinkedIn menjadi media utama dalam strategi komunikasi.

Dalam PR modern, adaptasi terhadap teknologi dan media baru sangat penting untuk memastikan komunikasi yang efektif dengan audiens. Memahami perkembangan PR dari era ke era menunjukkan pergeseran signifikan dalam penggunaan media.

Dengan kemajuan era modern dan munculnya teknologi digital, dunia PR mengalami revolusi signifikan. Media sosial, khususnya Twitter, Instagram, dan LinkedIn, telah menjadi komponen kunci dalam pendekatan komunikasi. Di era modern, media-media tersebut tidak hanya berfungsi sebagai saluran pengiriman pesan, namun telah berkembang menjadi arena interaksi, dialog, dan tempat mendengar tanggapan langsung dari khalayak.

Twitter menjadi sarana utama untuk penyampaian informasi secara cepat dan real-time, memfasilitasi dialog langsung dan mendapatkan respons seketika dari khalayak. Sementara Instagram, yang berorientasi pada konten visual, memperkaya citra merek melalui berbagai bentuk visual seperti foto dan video, termasuk fitur Cerita Instagram yang menawarkan potret eksklusif dari kegiatan suatu organisasi. Di sisi lain, LinkedIn, dengan nuansa profesionalnya, menjadi wadah efektif untuk membagikan berita korporat, pengumuman, hingga informasi peluang karir.

Evolusi PR menunjukkan pergeseran signifikan dari metode tradisional ke pendekatan yang memanfaatkan teknologi digital. Singkatnya, transformasi PR di era modern terletak pada bagaimana teknologi digital, terutama media sosial, diterapkan untuk memperkuat hubungan antara organisasi dan publiknya.

Pages: 1 2 3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)