Unilever Project Sunlight raih penghargaan Best of the Best Cause Promotion 2015
Visi PT Unilever Indonesia Tbk. untuk mengajak masyarakat menciptakan hari esok yang lebih baik diimplementasikan melalui program cause promotion atau social campaign bertajuk Unilever Project Sunlight. Mengusung tema “Dukung Masa Depan Sehat,” Unilever mengangkat isu kondisi sanitasi di Tanah Air yang masih memprihatinkan, terutama yang dialami masyarakat wilayah terpencil.
Saat ini ribuan anak Indonesia, calon generasi penerus bangsa, kata Maria Dewantini Dwianto, Head of Corporate Communications PT Unilever Indonesia Tbk., menderita atau meninggal karena kesulitan mendapatkan sanitasi yang layak dan air minum yang higienis. Unilever, lanjut Mia, demikian Maria Dewantini biasa disapa, memahami bahwa kondisi sanitasi yang kurang memadai dapat memengaruhi angka kelahiran dan angka kematian serta membatasi mimpi-mimpi anak untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Project Sunlight diluncurkan pada November 2014. Unilever mengemas program secara kreatif sehingga tidak hanya membangun brand corporate yang positif, tapi juga menjadi kegiatan Public Relations yang berdampak kepada masyarakat.
Eksekusi programnya relatif simpel namun efektif. Diawali dengan launching yang melibatkan awak media untuk mengedukasi program kepada khalayak, tahap berikutnya Unilever mendorong khalayak memberikan tanggapan (feed back) kepada program tersebut. Caranya adalah dengan menayangkan film inspirasional “Project Sunlight Gagasan Anak Tentang Masa Depan” melalui berbagai media seperti televisi dan saluran digital. Unilever juga mengajak masyarakat turut berpartisipasi melalui www.projectsunlight.co.id dengan cara menulis ide dan menjadi relawan #brightfuture serta berkontribusi untuk setiap pembelian produk Pepsodent, Lifebuoy dan Domestos di LotteMart di seluruh Indonesia pada periode November–Desember 2014.
Unilever memberikan apresiasi atas feed back yang disampaikan khalayak dalam bentuk rupiah. Ini semacam Cause-Relative Marketing (CRM) dalam kampanye ini. Jadi, setiap kali film inspirasi Project Sunlight di situs www.projectsunlight.co.id ditonton, maka Unilever akan menyumpang Rp100 kepada project tersebut. Dan untuk setiap ide perubahan yang dituliskan untuk #brightfuture di www.projectsunlight.co.id, Unilever menyumbang Rp1.000.
Selanjutnya, Unilever mendorong karyawannya menjadi relawan #brightfuture untuk edukasi kesehatan murid sekolah dasar di Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, dan Yogyakarta. Sementara untuk setiap pembelian produk Liefebouy, Pepsodent dan Domestos di Lotte Mart, Unilever akan menyumbang Rp1.000. Seluruh dana yang terkumpul dari program CRM ini didonasikan untuk membangun fasilitas sanitasi di Kabupaten Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hingga Mei 2015 Project Sunlight berhasil menjangkau 7,3 juta user (penonton video inspirasi di Youtube dan Facebook), 3.250 user yang menuliskan ide untuk #brightfuture, 800 orang berpartisipasi menjadi relawan #brightfuture untuk mengajar 8.000 siswa sekolah dasar di Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, dan Yogyakarta, serta 686.387 dukungan pada program Unilever dan Lotte Mart. Selain itu, program dicover oleh 149 media print ad, TV dan online dan dibaca oleh 12 juta lebih audience.
Unilever Project Sunlight sukses menyabet penghargaan sebagai Best of the Best Cause Promotion of the Year 2015.
Juri Andre Iksano menilai PR values yang tinggi mengindikasikan bahwa program Project Sunight dari Unilever well planning well prepared. Sementara juri Bambang Sumaryanto mengatakan bahwa meskipun Project Sunlight merupakan gerakan global Unilever, di Indonesia perusahaan ini berhasil melakukan penyesuaian program yang tepat. Komunikasi yang dilakukan banyak mengandalkan media sosial dengan melakukan iklan-iklan yang ditautkan ke situs-situs popular. “Sebuah komunikasi yang bisa dikatakan efektif untuk membuat orang melihat video-video yang menyentuh dan menggugah kesadaran,” katanya. Program ini, menurut Bambang, merupakan tema corporate dan relevan dengan hampir semua brand Unilever, sehingga gerakan penyadaran untuk generasi yang lebih baik ini bisa dimanfaatkan untuk kampanye berkelanjutan.