Bagaimana Cara Nestle Masuk ke Pasar Susu di India

Kegiatan perbaikan irigasi tidak hanya memberi makan sapi tetapi juga meningkatkan hasil panen, menghasilkan surplus gandum dan beras serta meningkatkan standar hidup masyarakat di wilayah itu.

Ketika pabrik susu Nestle pertama kali dibuka, hanya 180 peternak lokal yang memasok susu. Tahun 2006, menurut Porter dan Kramer, Nestle membeli susu dari lebih dari 75.000 petani di wilayah tersebut, mengumpulkannya dua kali sehari dari lebih dari 650 perusahaan susu desa. Tingkat kematian anak sapi telah menurun hingga 75% dan produksi susu meningkat 50 kali lipat.

Seiring dengan peningkatan kualitas, Nestle juga membeli susu produksi petani dengan harga yang lebih mahal daripada yang ditetapkan oleh pemerintah. Termin pembayaran yang dilakukan setiap dua mingguan memungkinkan petani untuk mendapatkan kredit. Pabrik susu dan susu yang memiliki daya saing telah dibuka, dan klaster industri mulai berkembang.

Tahun 2006, kehidupan di Moga mencapai taraf yang jauh lebih tinggi daripada daerah lain di sekitarnya. Sembilan puluh persen rumah di wilayah itu memiliki listrik, dan sebagian besar memiliki telepon.

Semua desa memiliki sekolah dasar, dan banyak yang memiliki sekolah menengah. Moga memiliki jumlah dokter lima kali lipat dibandingkan daerah tetangganya. Peningkatan daya beli petani lokal juga memperluas pasar produk Nestle, yang selanjutnya mendukung keberhasilan ekonomi perusahaan.

Komitmen Nestle untuk bekerja dengan petani kecil adalah inti dari strateginya. Ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan pasokan komoditas berkualitas tinggi yang stabil tanpa membayar perantara. Strategi ini juga dilakukakan dalam memproduksi produk unggulan Nestle lainnya. Produk inti Nestle seperti kopi dan kakao, bahan bakunya juga dibeli dari petani kecil di negara berkembang dengan kondisi yang sama.

Pengalaman Nestle dalam menyiapkan tempat pengumpulan, melatih petani, dan memperkenalkan teknologi yang lebih baik di Moga juga diterapkan di Brasil, Thailand, dan lusinan negara lain, termasuk China dan Indonesia. Dalam setiap kasus, seiring dengan berkembangnya Nestle, komunitas di sekitarnya juga berkembang.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)