CIMB Niaga Jalankan Inisiatif Berkelanjutan "Konservasi Bambu"

MIX.co.id - Pelestarian atau konservasi bambu menjadi salah satu inisiatif berkelanjutan yang telah digelar CIMB Niaga sejak 2012 lalu.


Bersama Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI), CIMB Niaga melalui inisiatif konservasi bambu ingin mendorong masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian dan pemanfaatan bambu.

Inisiatif ini dijalankan mengingat keberadaan bambu kini perlu upaya pelestarian. Lantaran, faktor eksploitasi tanpa adanya budidaya serta berkurangnya habitat bambu akibat alih fungsi lahan.

Sejatinya, upaya konservasi bambu sejalan dengan salah satu pilar corporate social responsibility (CSR) CIMB Niaga, yaitu pilar iklim dan lingkungan.

Dituturkan Peneliti dari Universitas Udayana Dr. Ir. Pande Ketut Diah Kencana, MS, "Sejak 2012, kami dibantu CIMB Niaga dan KEHATI untuk mengembangkan bambu tabah, yang dapat digunakan khusus untuk pangan."

Dengan bambu tabah, ia bersama mahasiswa sudah meneliti dan berhasil menghasilkan produk turunan dari bambu tabah. Mulai dari tepung rebung tabah, teh daun bambu, sabun dan shampo arang bambu, briket, arang, pupuk pelepah rebung, dan sebagainya.

"Saat ini, saya punya 35 kelompok di Bali, Lombok, Malang, untuk mengembangkan bambu tabah. Dalam program ini, CIMB Niaga tidak hanya melakukan penanaman atau konservasi, tetapi juga mendukung proses hilirisasi untuk menghasilkan produk turunannya," papar Diah.

Selain melestarikan bambu, CIMB Niaga juga memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas para petani, sehingga memiliki pemahaman budidaya dan pengolahan produksi pasca panen. Diharapkan dapat memberikan manfaat secara ekonomi kepada kelompok atau mitra tani lokal.

Sejak 2012 hingga kini, total pohon bambu yang telah ditanam CIMB Niaga di berbagai wilayah Indonesia sebanyak 49.400 pohon bambu yang tersebar di Bali, Jawa Barat, Yogyakarta, NTB (Nusa Tenggara Barat), dan NTT (Nusa Tenggara Timur).

Paling anyar, CIMB Niaga juga baru saja melakukan Penanaman Bambu di Lombok bersama KEHATI, pada 24 September 2022 lalu.

Dijelaskan Diah, bambu memiliki manfaat yang besar, baik secara ekologis bagi lingkungan maupun ekonomis bagi masyarakat sekitar. Diperingati setiap tanggal 26 November sebagai Hari Bambu Nasional, dari sisi ekologi, bambu memiliki keunggulan dan dampak positif untuk meningkatkan kualitas penyerapan air, menjadi penyerap karbon (C02), dan memproduksi oksigen (O2).

"Dengan demikian, bambu dapat menjadi solusi dalam upaya mitigasi untuk mengatasi perubahan iklim. Selain itu, bambu mudah ditanam dan memiliki pertumbuhan yang cepat, serta tidak membutuhkan perawatan khusus," pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)