Inisiatif AMD untuk Pendidikan di Sulawesi Tengah

Momen Ramadan tahun ini, AMD menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk korban bencana di wilayah Sulawesi Tengah, yakni di Palu, Sigi, dan Donggala. Melalui program CSR tersebut, AMD memberikan donasi untuk membantu tujuh sekolah di sana. Antara lain, donasi perangkat komputer dan program pelatihan bagi para guru dan tenaga admin sekolah.

Program donasi pertama yang dilakukan di Indonesia itu merupakan bagian dari program #AMDCare dan dalam rangka 50 tahun kiprah AMD di dunia teknologi. Diungkapkan Ryan Sim, Director Sales and Marketing AMD ASEAN, “Kami memahami masa-masa sulit bagi masyarakat di Palu, Donggala, dan Sigi sejak terjadinya gempa bumi dan tsunami tahun 2018 lalu.”

Untuk itu, lanjut Ryan, AMD ingin memberikan kontribusi yang dapat membantu sekolah sebagai pihak penyelenggara pendidikan, agar dapat meningkatkan produktivitas dan memberikan pelayanan terbaik bagi para anak didik.

Sejumlah sekolah yang menerima bantuan adalah SD Muhammadiyah 3 Palu, MIS Darul Iman, dan SD Al-Khairat Mamboro yang berlokasi di Palu. Tiga sekolah lainnya yang berlokasi di Sigi adalah MIS Al-Khairat Biromaru, SD Al-Khairat Kota Pulu, dan MIS Al-Khairat Bangga. Satu sekolah lainnya adalah SDN 1 Tanantovea di Donggala. “Total anak didik yang dilayani di tujuh sekolah tersebut mencapai hampir 1.000 anak,” imbuhnya, pada hari ini (20/5), di Jakarta.

Untuk mengeksekusi program tersebut, AMD menggandeng Wahana Visi Indonesia (WVI), organisasi kemanusiaan yang berfokus membantu anak-anak dan turut melakukan respon tanggap di Sulawesi Tengah. “AMD juga memberikan perangkat komputer bagi Disaster Recovery Center di bawah naungan Wahana Visi Indonesia, guna meningkatkan pelayanan tim kepada masyarakat yang terkena bencana,” ungkapnya.

Ditambahkan Doseba T. Sinay, CEO dan Direktur Nasional Wahana Visi Indonesia, “Kehadiran AMD, sebagai perusahaan mitra WVI, merupakan wujud komitmen bersama mendukung literasi teknologi dan kegiatan belajar mengajar bagi sekolah yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah.”

Memiliki visi yang sama dalam mentransformasi hidup masyarakat, menurut Doseba, kerja sama itu bukan hanya akan berdampak positif bagi peserta didik, tetapi juga mengkapasitasi tenaga pendidik dalam memberikan materi ajar. “Terdapat lebih dari 500 siswa dan 14 guru yang akan mendapatkan manfaat dari program ini,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)