Sebagai sebuah brand, YAPNAS atau Yayasan Penyantun Anak Asma Sedunia, merasa perlu untuk mengedukasi market-nya seputar kesadaran orang tua dalam mendeteksi asma yang terjadi pada anak (0-18 tahun), termasuk bagaimana penanganannya. Hal itu mempertimbangkan jumlah penderita asma pada anak yang saat ini diperkirakan mencapai 10 persen.
YAPNAS atau Yayasan Penyantun Anak Asma Sedunia, fokus mengadakan seminar rutin untuk mengedukasi market-nya seputar kesadaran orang tua dalam mendeteksi asma yang terjadi pada anak (0-18 tahun), termasuk bagaimana penanganannya.
Untuk itu, menyambut Hari Asma Sedunia yang jatuh pada bulan Mei, YAPNAS bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar program rutin, Seminar kepada 200 tenaga dokter dari Puskesmas dan Rumah Sakit di wilayah Jakarta Pusat. Selain itu, YAPNAS juga menyelenggarakan Charity Golf Tournamet, yang bakal digelar pada 19 Mei mendatang.
"Melalui program ini, kami berupaya mengomunikasikan, menginformasikan, dan mengedukasi khalayak luas, seputar asma anak. Obyektifnya, untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga yang memiliki keluarga dengan anak yang terkena asma," ungkap Ike Nirwan Bakrie, Ketua Umum YAPNAS.
Sebelumnya, YAPNAS juga secara berkelanjutan menggelar roadshow ke sekolah-sekolah untuk mengedukasi para guru SD dan SMP di Indonesia, bakti sosial terpadu, Asthma Camp, bekerja sama dengan media massa dalam mengedukasi market, serta menyebar leaflet seputar Asma. "Kami juga menyediakan fasilitas konsultasi asma untuk masyarakat di Pusat Asma Anak," Ike menutup.
