MIX.co.id - Program penghijauan menjadi salah satu inisiatif yang digencarkan Djarum Foundation melalui Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF). Pada tahun 2019, BLDF menggelar program “Candi Darling”, yakni kegiatan penghijauan yang digelar di delapan kawasan candi di Pulau Jawa, salah satunya kawasan Candi Dieng, Jawa Tengah.
Inisiatif “Candi Darling” juga menghadirkan gerakan berbasis digital Siap Darling (Siap Sadar Lingkungan). Melalui gerakan Siap Darling, BLDF mengajak generasi muda peduli lingkungan untuk melakukan penanaman di kawasan candi. Melalui kegiatan penghijauan itu, gerakan Siap Darling diharapkan dapat menciptakan ekosistem pelestarian lingkungan bersama mahasiswa sebagai agen penggerak perubahan, dengan melakukan aksi penanaman secara berkelanjutan.
Dipaparkan Program Associate BLDF Abdurrachman Aldila, pada diskusi interaktif yang digelar secara hybrid, hari ini (6/7), program penanaman atau penghijauan di kawasan candi di Pulau Jawa ditargetkan akan berlangsung hingga 2025 mendatang. Di mulai dari penanaman bibit di Candi Prambanan pada 2019; kemudian berlanjut di Situs Ratu Boko dan Candi Ijo pada 2019; kawasan Percandian Gedungsongo di 2020; Candi Barong, candi Sambisari, dan candi Banyunibo pada 2021; serta paling anyar, Candi Dieng pada Juli 2022 ini.
Lebih jauh ia menjelaskan, hingga Juni 2022, gerakan Siap Darling telah melibatkan 2.352 Darling Squad dari 295 kampus di 203 kota/kabupaten. “Dalam program Candi Darling, Darling Squad terlibat aktif dalam konservasi alam dan penghijauan di berbagai situs warisan sejarah. Saat ini, kami telah menginsiasi penanaman di delapan kawasan candi yang tersebar di Pulau Jawa. Secara khusus dalam kegiatan di Kawasan Candi Dieng ini, kami menghijaukan seluruh area sekitar candi yang terkenal kaya akan keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan situs warisan sejarah,” ungkap Abdurrachman Aldila, yang akrab disapa Aldi.
Dalam upaya penghijauan di kawasan Candi Dieng ini, lanjut Aldi, ditanam 6.500 pohon dan semak berbunga di seluruh kawasan Candi Dieng, yang terdiri dari Candi Arjuna, Candi Setyaki, Candi Darmacala, dan Candi Bima. Setelah aksi penanaman dilakukan, BLDF juga akan merawat bibit tersebut hingga enam bulan untuk memastikan pertumbuhannya optimal.
Director of Communications Djarum Foundation Mutiara D. Asmara menambahkan, “Sejak diluncurkan pada 2019, gerakan Siap Darling telah menginisiasi sejumlah aksi positif, yaitu Candi Darling, lewat penanaman pohon dan semak berbunga di berbagai situs warisan sejarah agar generasi muda dapat berkontribusi melalui giat pelestarian lingkungan sekaligus mencintai situs warisan sejarah Indonesia.
“Kami berharap gerakan menanam ini dapat menginspirasi serta melibatkan lebih banyak mahasiswa untuk lebih peduli pada lingkungan dan menjaga warisan sejarah dalam jangka panjang,” harap Mutiara.
Aksi penghijauan di sekitar situs warisan sejarah yang digelar BLDF disambut baik oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah. Kepala DLHK Provinsi Jawa Tengah Widi Hartanto, ST, MT yang hadir sebagai pembicara dan ikut serta dalam kegiatan seremonial penanaman, menekankan pentingnya konservasi lingkungan dan situs warisan sejarah yang dilakukan secara beriringan oleh generasi muda.
“Merawat ekosistem di sekitar situs sejarah seperti candi adalah suatu upaya yang kompleks. Terlebih di Kawasan Candi Dieng, yang mana topografinya memungkinkan terjadinya potensi cuaca ekstrem seperti embun es sehingga merusak bibit pepohonan. Oleh karena itu, saya mengapresiasi upaya penghijauan ini, karena kita bisa melihat hasilnya dalam tiga bulan, dan juga dalam jangka panjang. Bila kepedulian terhadap lingkungan ini terus dipupuk, tentu aksi ini tidak akan berhenti hanya di acara ini, tapi bisa menggerakkan masyarakat di sekitar tempat tinggal masing-masing,” pungkas Widi.