Dari sisi produk, penelitian IRN menghasilkan berbagai usulan pangan fungsional inovatif dalam beragam format, yakni minuman serbuk/sembiotik, snack bar, biskuit, roti, hingga produk analog dan penyedap rasa. "Ini menunjukkan kreativitas dalam mengubah bahan mentah menjadi bentuk yang lebih mudah diterima dan memiliki nilai komersial," lanjutnya.
Fokus utama penelitian adalah mengatasi masalah kesehatan krusial seperti stunting, diabetes mellitus, berbagai penyakit degeneratif (kanker, jantung, Alzheimer), kekurangan gizi, hingga masalah pencernaan dan imunitas. Hal ini mencerminkan relevansi penelitian dengan kebutuhan masyarakat.
"Secara umum, respon mahasiswa sangat positif dan antusias. Mereka tidak hanya menunjukkan minat tinggi, tetapi juga kemampuan untuk berinovasi dan menerapkan pendekatan muitidisiplin dalam mengembangkan solusi pangan fungsional yang berbasis pada potensi dan kearifan lokal Indonesia. Ini adalah indicator kuat bahwa program IRN berhasil menumbuhkan generasi peneliti yang peduli akan kesehatan dan keberlanjutan pangan di tanah air,” ia meyakini.
Cara Mengikuti Program IRN:
- Penelitian diajukan dalam rangka penyelesaian tugas akhir Sesuai dengan tema Program IRN, Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal
- Format atau sistematika proposal sesuai panduan
- Penelitian dilakukan sesuai dengan bidang studi pengusul
- Proposal wajib mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing/Dekan, diseriai dengan cap lembaga (halaman pengesahan dan surat pernyataan peserta)
- Jangka waktu penelitian paling lama satu tahun
- Penelitian dilakukan dalam wilayah Republik indonesia
- Menyertakan riwayat hidup lengkap Peneliti dan Dosen Pembimbing
- Proposal penelitian diajukan kepada Sekretariat Panitia IRN,...