“Indonesia’s Best Corporate Sustainability Initiatives 2020”

Jakarta, 28 Oktober 2020 - Majalah MIX Marketing Communication (SWA Group) menggelar program “Indonesia’s Best Corporate Sustainability Initiatives 2020”. Program rutin yang kini memasuki tahun kelima ini merupakan bentuk apresiasi atau rekognisi Majalah MIX MarComm kepada sejumlah perusahaan yang telah berhasil menyelenggarakan inisiatif berkelanjutan yang berdampak pada lingkungan maupun masyarakat sekitar.

Hari ini, di tengah pandemi yang masih melanda Indonesia, Majalah MIX kembali menggelar program “Indonesia’s Best Corporate Sustainability Initiatives 2020”. Berbeda dengan tahun sebelumnya, sharingsession serta awardingnight yang biasanya digelar secara offline, hari ini digelar secara virtual dalam format webinar dan virtualawarding.

Sejumlah pembicara akan hadir pada webinar bertajuk “Social Marketing for Sustainable CSR”. Antara lain, Head of Corcomm Dept. PT Panasonic Gobel Indonesia Viya Arsawireja, Strategic Region Head Gojek Region West & Central Java Becquini Akbar, CEO Ivosights Elga Yulwardian, Business Incubator Director at Sampoerna University Dr. M. Gunawan Alif, Director Sustainability Development Danone Karyanto Wibowo, dan Pemimpin Redaksi Majalah MIX MarComm Lis Hendriani.

Diungkapkan Lis Hendirani, tahun ini, ada sekitar 200 entriesprogram (peserta) yang masuk yang masih didominasi program filantropi. Meski demikian, entries atau peserta Indonesia’s Best Corporate Sustainability Initiatives 2020 semakin bervariasi konsepnya.

“Dengan konsep yang berbeda-beda, setiap kategori pada rekognisi ini menjadi terwakili. Padahal, pada tahun lalu, tidak semua kategori ada partisipannya, sehingga beberapa kategori terpaksa kami eliminasi,” ucapnya.

Tetap menggunakan konsep SocialMarketing yang dikembangkan Philip Kotler & Nancy R. Lee (2005) serta Michael Porter & Kramer (2011), pada tahun ini Majalah MIX MarComm mengembangkan kategorisasi menjadi 12, yakni Philantrophy, Creative Philantrophy, Cause Promotion, Corporate Social Marketing, Employee Volunteering, Cause Related Marketing, Responsible Business Practices, Creating Shared Value, Circular Economy, Pandemic Initiatives, Digital Cause Promotion, dan Digital Social Marketing.

“Dua kategori, Digital Cause Promotion dan Digital Social Marketing, merupakan kampanye perubahan perilaku masyarakat yang diamplifikasi di media sosial. Untuk mengukurnya, kami bekerjasama dengan Ivosights menggunakan Ripple10 Digital Listening Tool,” papar Lis.

Pada tahun ini, Majalah MIX menggandeng Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) dalam penyelenggaraan rekognisi ini. Organisasi yang beranggotakan profesional perusahaan yang concern dengan isu sustainability ini diketuai oleh Shinta Kamdani, CEO Sintesa Group, sebagai President.

Ada tujuh juri di “Indonesia’s Best Corporate Sustainability Initiatives 2020”. Mereka adalah Godo Tjahjono, PhD, Strategic Marketing & Humanistic Management Consultant. Ph.D dalam bidang perilaku konsumen dari University of Western Sydney University, Australia; Shinta Kamdani, CEO Sintesa Group dan President Indonesia Business Council for Sustainability Development (IBCSD), lembaga nirlaba yang didirikan oleh Kadin untuk mendukung kalangan pengusaha mempraktikkan bisnis yang berkelanjutan; IGG Maha Adi, MSi. Ecoliterasi Enthusiast, mantan jurnalis majalah berita Tempo yang aktif meliput isu-isu lingkungan, dan sekarang menjabat sebagai National Communications Manager Conservation International; Dr. Edhy Aruman, Senior Editor SWA Media Group dan Dosen London School of Public Relations (LSPR) dan Universitas Indonesia; Dr. M. Gunawan Alif, Business IncubatorDirector at Sampoerna University; Dyah Hasto Palupi, Mkom, Senior Editor Majalah SWA dan MIX MarComm; dan Sudarmadi, Senior Editor Majalah SWA.

Selain kategorisasi yang berkembang, yang berbeda dari program “Indonesia’s Best Corporate Sustainability Initiatives 2020” adalah pemilihan dua orang terbaik dari 10 orang yang dinominasikan dari 50 orang Sustainability Warrior 2020. Dua orang terbaik itu terpilih berdasarkan pemantauan percakapan mereka di media sosial.

“Kami menilai, sebagai seorang sustainability warrior di level setingkat direksi, mereka dapat memanfaatkan media sosial sebagai kanal untuk menyebarkan semangat sustainability. Mereka dapat menjadi Key Opinion Leader (KOL) yang menginspirasi lebih banyak profesional di perusahaan,” urai Lis.

Lebih jauh ia menegaskan, “Semoga apresiasi bagi para pelaku usaha atas kontribusi mereka dalam mengubah perilaku masyarakat menuju lebih baik ini mendapat sambutan positif dan menjadi kontribusi kecil untuk terus menggulirkan bola salju partisipasi dunia usaha dalam pencapaian target-target SDGs.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)