Produsen makanan Mondelez International, Inc. bersama Olam Food Ingredients (OFI) selaku pemasok biji dan bahan kakao, berkolaborasi menghadirkan pertanian kakao komersial terbesar dan berkelanjutan terbesar di dunia. Proyek pertanian ini berlokasi di Indonesia, tepatnya di Pulau Seram Maluku.
Diungkapkan Quentin Roach, Senior Vice President Global Supply Chain & Chief Procurement Officer Mondelez International, sebagai salah satu perusahaan cokelat terkemuka di dunia, Mondelez memiliki misi untuk mengolah kakao secara tepat dan memastikan terciptanya pasokan kakao yang berkelanjutan di masa depan, sebagai bahan baku yang penting untuk bisnis Mondelez.
"Inisiatif ini sejalan dengan program Cocoa Life Mondelez International yang ada di Indonesia dan pusat penelitian kakao kami di Pasuruan Jawa Timur, yang didirikan untuk mendukung praktik pertanian kakao berkelanjutan dan mendorong perubahan positif bagi petani dan masyarakat di wilayah tersebut,” tutur Quentin.
Proyek pertanian kakao ini menggunakan berbagai inovasi teknologi iklim dan pengetahuan tanaman kakao terbaru, mulai dari pemasangan sensor di lapangan hingga penggunaan sistem irigasi canggih yang jarang digunakan pada penanaman kakao berskala besar. Model pertanian kakao terbaru ini akan menjadi cetak biru praktik pertanian kakao yang modern dan profesional, penggunaan lahan secara optimal, dan perencanaan komunitas pertanian yang berpotensi untuk dapat direplikasi di berbagai wilayah.
Ada sejumlah objektif yang ingin diwujudkan melalui proyek ini. Pertama, terciptanya 700 lapangan pekerjaan bagi penduduk lokal di daerah yang memiliki peluang pendapatan terbatas dikarenakan lokasi yang terpencil. Hampir setengah dari kesempatan peluang kerja ini akan ditujukan pada perempuan.
Kedua, 2.000 hektar lahan akan ditanami kakao, pohon pelindung hutan dan pohon buah-buahan untuk menciptakan keanekaragaman hayati. Saat ini, sekitar 1.080 hektar telah ditanami dari total luas 3.380 hektar lahan. Areal seluas 47 hektar yang telah teridentifikasi sebagai hutan bernilai konservasi tinggi dan dilindungi sepenuhnya merupakan habitat vital bagi flora dan fauna.
Ketiga, menghadirkan akses untuk perawatan kesehatan dan pendidikan untuk semua karyawan dan keluarganya, serta fasilitas umum seperti perumahan, listrik, air, penitipan anak, dan toko koperasi untuk 200 keluarga yang tinggal di lokasi perkebunan.
Gerard A. Manley, CEO OFI Cocoa Business, menekankan, “Kemitraan ini merupakan terobosan yang tepat untuk mengubah masa depan pertanian kakao di Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah atas dukungan yang diberikan."
Menurutnya, sejak kali pertama OFI meluncurkan program keberlanjutan di Indonesia lebih dari 16 tahun yang lalu, OFI telah berkomitmen untuk mendukung petani kakao Indonesia sekaligus menjaga lingkungan.
Ditambahkan Prashant Peres, President Director Mondelez Indonesia, program kemitraan ini semakim memperkukuh komitmen Mondelez International untuk terus berinvestasi di Indonesia dan bertumbuh bersama masyarakat Indonesia.
“Setelah meluncurkan pusat penelitian kakao di Pasuruan Jawa Timur tahun lalu, kami berharap hadirnya inisiatif ini semakin memperkuat momentum untuk mengembangkan teknologi pertanian kakao yang inovatif, efektif, serta ramah lingkungan yang nantinya dapat mendorong berkembangnya sektor kakao yang berkelanjutan di Indonesia,” pungkas Prashant.