MIX.co.id - PT Sharp Electronics Indonesia menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) "Sharp Mapan". Melalui program itu, Sharp memberikan pendampingan kepada para petani padi guna meningkatkan kesejahteraan kelompok tani yang akan berdampak terhadap peningkatan hasil tani nasional.
Diungkapkan Andry Adi Utomo, National Sales Sr. General Manager PT Sharp Electronics Indonesia, pada saat menghadiri seremoni Panen Raya tahap dua di Desa Gembongan, Banyusari Karawang Timur, “Kami melihat isu ketahanan pangan berpotensi untuk memicu permasalahan besar ke depannya. Daerah Karawang yang merupakan ring 1 dari perusahaan, menjadi salah satu lumbung padi di Indonesia dan menjadi wilayah yang tepat bagi kami untuk menginisiasi program pendampingan petani dengan memperkenalkan metode penanaman modern. Dibantu dengan penggunaan bibit unggul khusus beras sehat GMP 04, kami harap program ini dapat menjadi upaya dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.”
Pada program “Sharp Mapan”, Sharp melibatkan ratusan petani yang tergabung sejak awal Juli 2021. Sharp Mapan juga telah menghasilkan lebih dari 85 ton beras di lahan seluas 20 hektar. Pada program pendampingan ini, Sharp menyediakan kebutuhan permodalan dan juga operasional petani, pelatihan penggunaan alat pertanian terkini, dan penyediaan bibit unggul hingga pupuk yang ramah terhadap lingkungan. Hasilnya, kualitas beras Sharp Mapan setara dengan beras organik atau beras sehat, sehingga meningkatkan harga jual hasil panen.
Diakui Andy, keberhasilan program di tahap pertama itu, mampu menarik perhatian para petani sekitar untuk ikut bergabung dan mengikuti pendampingan di tahap kedua ini. Kepala Bidang Pra Sarana dan Sarana Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Ir. H. Usmaniah, MP menyampaikan apresiasinya saat pembukaan acara. “Kami sangat berterima kasih atas kepedulian PT Sharp Electronics Indonesia dengan membantu para petani kami. Kami harap program Sharp Mapan dapat menjadi contoh dan dapat diikuti oleh petani lainnya di sekitar Karawang,” harapnya.
Pada pelaksanaan program “Sharp Mapan”, Sharp Indonesia menggandeng yayasan nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT) selaku fasilitator di lapangan yang didukung oleh Dinas Pertanian Kabupaten Karawang dan Unit Teknis Pelaksanaan Daerah (UPTD) Karawang Timur. Kerja sama dinamis ini menjadi kunci keberhasilan dalam pelaksanaan program yang sudah berjalan selama sepuluh bulan.
“Kami bersyukur telah bekerja sama dengan Sharp Indonesia, yang memiliki kesamaan visi misi untuk membangun lingkungan yang lebih baik melalui tanah pertanian Indonesia. Melihat hasil panen yang berkualitas, kami juga berharap program ini dapat memberikan dampak positif lanjutan pada fase berikutnya,” terang Sri Eddy Kuncoro, Presiden Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap.
Adapun fase lanjutan yang dimaksud adalah pendampingan generasi muda untuk membangun usaha swadaya masyarakat, sebagai wadah untuk memperjualbelikan beras hasil Sharp Mapan secara mandiri. Generasi Millenials dan Gen-Z yang memiliki ketertarikan tinggi terhadap sosial media, diberdayakan dan dilatih untuk mempromosikan penjualan beras secara daring. Selain itu, mereka juga diberikan pembekalan mengenai tata kelola administrasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Program Sharp Mapan mencoba membangun ekosistem UMKM bagi petani, yang bertujuan untuk mengimplementasikan ‘Sustainable Development Goals’. Dari perspektif keberlangsungan pangan, saat ini Sharp Mapan mencoba memperkenalkan ke generasi muda mengenai dunia pertanian, agar mereka tertarik dan dapat jadi petani penerus di masa depan. Sementara dari perspektif ekonomi seluruh penjualan beras dari program ini, akan kembali digunakan untuk mendanai program dengan melibatkan masyarakat yang lebih luas,” tutup Andry.