MIX.co.id - Sejak 2020, PT Uni-Charm Indonesia Tbk. senantiasa memberikan dukungan kepada Rachel House, organisasi non-profit di Indonesia yang merupakan pelopor pelayanan perawatan paliatif bagi anak-anak dengan penyakit serius, seperti kanker, khususnya dari keluarga kurang mampu.
Dukungan itu sebagai upaya agar anak-anak penderita kanker dapat menjalani hari-harinya dengan nyaman dan higienis dan sebagai bentuk dukungan untuk keluarga mereka. Salah satu bentuk dukungan Uni-Charm adalah dengan menyumbangkan popok bayi sekali pakai MamyPoko, yang merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi para pejuang cilik pasien Rachel House.
Yuji Ishii, President Director dari PT Uni-Charm Indonesia Tbk., mengungkapkan, “Di dalam filosofi perusahaan kami, yaitu NOLA & DOLA (Necessity of Life with Activities & Dreams of Life with Activities), terkandung makna dan harapan untuk melepaskan beban setiap orang, mulai dari bayi sampai lansia melalui produk yang dapat memberikan dukungan jasmani dan rohani, untuk mewujudkan impian setiap individu."
Melalui aktivitas perusahaan dan dukungan terhadap program yang dijalankan oleh pemerintah, lanjutnya, Uni-Charm berharap agar dapat memberikan senyuman dan kebahagiaan kepada anak-anak penderita kanker di Indonesia.
"Dari 17 target SDGs (Sustainable Development Goals) yang dicanangkan, melalui kegiatan ini, Uni-Charm berupaya untuk berkontribusi pada target no.3, yakni 'Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua'. Ke depannya, melalui kegiatan bisnis perusahaan dengan menyediakan produk dan pelayanan, kami akan terus berusaha untuk memecahkan masalah konservasi lingkungan dan sosial, serta berkontribusi pada perwujudan SDGs,” ujar Yuji Ishii.
Ditambahkan Ella Cecillia, Chief Operating Officer Rachel House, “Kami mengucapkan terima kasih banyak kepadaUni-Charm Indonesia yang telah memberikan donasi produk MamyPoko kepada kami sejak tahun 2020. Kami berharap agar Rachel House dan Uni-Charm Indonesia dapat terus berjalan bersama memberikan kontribusi terhadap kesehatan anak-anak Indonesia, khususnya mereka yang harus hidup dengan penyakit
serius."
