MIX.co.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat kemiskinan di DKI Jakarta, yang diukur dengan menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar, masih cukup tinggi, yakni mencapai 4,67 persen atau 498,29 ribu orang pada periode September 2021. Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia per Agustus 2021 telah mencapai 21,32 juta orang.
Sementara itu, Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan World Employment and Social Outlook (WESO) edisi 2022 menunjukkan bahwa jumlah pengangguran di Indonesia tidak ada perubahan dari tahun sebelumnya, yaitu diperkirakan di angka 6,1 juta orang, dan diperkirakan tidak akan turun ke level sebelum pandemi.
Berangkat dari fakta itu, Yayasan Bulir Padi (YBP) meluncurkan “Program Kewirausahaan YBP”, pada pertengahan April ini. Program ini ditujukan untuk 70 anak dan kaum muda binaan YBP yang bermukim di komunitas marjinal Jakarta, yakni di Palmerah, Bidaracina, dan Marunda.
Objektif dari program ini adalah untuk mendukung pengembangan dan penguatan potensi serta keterampilan kewirausahaan generasi muda, khususnya yang berasal dari komunitas marjinal atau orang yang tergolong kelompok masyarakat di perkotaan yang terpinggirkan secara ekonomi, pendidikan, dan budaya.
Pendiri, Direktur Strategi, dan Program Yayasan Bulir Padi Tia Sutresna mengungkapkan, “Pengembangan aspek Kewirausahaan merupakan salah satu fokus pilar kerja YBP dalam upaya mencapai visi kami, yaitu penyetaraan pendidikan dan kesempatan untuk anak dan kaum muda yang terpinggirkan. Kami percaya bahwa kewirausahaan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dengan membuka kesempatan lapangan kerja serta peluang bagi mereka tinggal di komunitas marjinal untuk meningkatkan taraf kehidupan atau perekonomian mereka.”
Lebih jauh ia menegaskan, program Kewirausahaan YBP membantu penerima manfaat, khususnya para pemuda, untuk mengembangkan dan mengelola sebuah usaha mikro yang diharapkan dapat menunjang perekonomian dan penghidupannya.
"Program ini juga merupakan bentuk dukungan YBP terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan rasio kewirausahaan generasi muda guna menangani permasalahan sosial ekonomi di Indonesia,” imbuhnya.
Program Kewirausahaan YBP tahun ini digelar dalam dua tahap, yakni Training of Trainers (April-Juni 2022), dilanjutkan dengan Pelatihan Program Kewirausahaan (Agustus-Oktober 2022). Sebanyak 20 alumni Program Kewirausahaan YBP 2021 berpartisipasi dalam Program Kewirausahaan YBP di tahun 2022 ini dalam pelatihan Training of Trainers (ToT) yang akan dimulai bulan April – Juni 2022.
Selanjutnya, pada Agustus – Oktober 2022, YBP akan menjalankan Pelatihan Program Kewirausahaan 2022 bagi 50 anak bina yang duduk di kelas tiga SMA/K, alumni YBP, dan program siap kerja Wired4Work! guna membantu mereka untuk memulai berwirausaha. Sementara itu, bagi wirausaha muda yang telah memiliki bisnis, mereka dilatih untuk mengelola dan mengembangkannya dengan baik.
Adapun materi pelatihan mencakup topik seperti mengenal Mengenal Karakter Wirausaha, Business Model Canvas, Manajemen Keuangan dalam Usaha, dan Pembuatan Rencana Bisnis. Pada akhir program para peserta akan mengikuti kompetisi business plan yang diuji oleh tim Mentor dan Manajemen YBP. Pemenang kompetisi akan menerima hadiah berupa dana atas keberhasilan mereka dalam membuat sebuah rencana bisnis wirausaha yang baik dan matang.
Sebelumnya, pada tahun 2021, YBP telah menjalankan Program Kewirausahaan untuk 40 kaum muda marjinal binaannya di Palmerah dan Marunda selama Agustus – Oktober 2021 bekerjasm sama dengan mitra strategis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Atma Jaya. Dalam Program tersebut sebanyak 76% dari total peserta merasa bahwa pelatihan yang dijalani sangat bermanfaat bagi mereka, di mana 62% total peserta mengatakan materi yang disampaikan terorganisir dengan baik dan mudah dimengerti, serta 57% dari total peserta mengatakan materi program membantu mereka untuk pembuatan rencana bisnis untuk usahanya.