10 Kesalahan dalam Komunikasi CSR

5. Melewatkan para stakeholders
Menemukan isu-isu pokok bagi perusahaan Anda tidak selalu semudah seperti yang kedengarannya. Mungkin Anda memiliki ide yang bagus, tetapi para karyawan, LSM, dan kebijakan organisasi yang berinteraksi langsung dengan organisasi Anda tentu juga ide pokok tersendiri. Pastikan Anda meminta mereka dan memasukkan ide atau saran mereka ke dalam strategi Anda.
Rekomendasi 3p recommendation: Sekalipun Anda tidak mampu mengorganisir semua informasi pokok tersebut secara langsung, setidaknya buatlah catatan untuk dimasukkan dalam strategi dan tekik komunikasi Anda.

6. Lebih baik 'bermain' defense dari pada offense
Sejumlah perusahaan cenderung proaktif terhadap strategi CSR mereka – Anda bisa menemukannya dalam website mereka, di corporate executive talking points, dan di seluruh channel komunikasi yang nampak. Sementara itu, ada juga perusahaan yang menyimpan hasil-hasil CSR-nya secara pribadi, dan hanya mempublikasikannya jika ada dorongan dari publik.

Rekomendasi 3p: Komunikasi CSR tidak bisa dirahasiakan sebagaimana perusahaan menjaga rahasia ketika peluncuran. Berkomunikasilah secara terbuka dan jujur, dan Anda tidak akan memerlukan tindakan pembelaan yang cukup sering.

7. Menghindari hal-hal negatif
Banyak sekali komunikasi CSR yang fokus pada hal-hal positif dan itu hal yang bagus, tapi penting juga bersikap jujur saat ada hal yang tidak berjalan mulus. Sebaliknya, kadang orang sulit percaya jika Anda mengungkapkan hal-hal yang baik.

Rekomendasi 3p: Jangan takut mempublikasikan berita negatif – masyarakat akan menghargai kejujuran dan itikad baik Anda. Kejujuran akan mendorong keseluruhan goal komunikasi CSR perusahaan Anda, dan masyarakat akan ikut mengapresiasinya jika CSR Anda berhasil.

8. Kuantitas yang terlalu mencolok
Saat perusahaan mulai menetapkan target dan melaporkannya secara jujur, hal tersebut bisa dibilang komunikasi dengan 'sebutir garam'.

Rekomendasi 3p: Gambar dan kutipan memang akan sangat berpengaruh 'di atas panggung', tapi penting juga untuk menghadirkan tindakan kedua dan ketiga. Gambar itu harus menginspirasi masyarakat untuk membacanya sampai selesai.

9. Kurang memperbandingkan
Anda mungkin memiliki semua grafik di dunia, tapi bagaimana Anda membandingkannya dengan perusahaan lain dalam industri Anda? Atau dengan perusahaan lain dengan strategi CSR-ny. Pelaporan secara berimbang memang sangat dibutuhkan, tapi hal tersebut adalah sesuatu yang sudah seharusnya menjadi rencana jangka panjang yang keberlanjutan bagi perusahaan Anda.

Rekomendasi 3p: Sulit untuk mengetahui di mana, kecuali Anda menggunakan kerangka seperti Global Reporting Initiative atau Carbon Disclosure Project untuk melacak kemajuan Anda.

10. Memiliki fokus lebih dalam laporan
Menulis sebuah laporan berkelanjutan sangat menantang – bisa memakan waktu yang lama dan semua koordinator berkelanjutan yang kita tahu hanya akan mendorong kita sampai garis finish. Tapi ingat bahwa tujuan dari semua itu adalah untuk dipublikasikan dengan masyarakat. Dan banyak orang tidak suka membaca ratusan halaman dokumen PDF, tidak peduli betapa cantik isi dan bentuknya.

Rekomendasi 3p recommendation: Pikirkan tentang bagaimana Anda dapat membagikan informasi kepada stakeholder sepanjang tahun dan membangun seluruh kerja keras yang Anda lakukan di luar laporan itu. Dapatkah Anda menggunakan bahan-bahan yang ada untuk membuat slide presentasi kepada para eksekutif atau memotongnya ke dalam posting blog? Jadilah kreatif dan pastikan untuk meminta umpan balik dari publik!

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)