Telkom Indonesia memperkirakan industri telekomunikasi akan tetap tumbuh sekitar 6 – 8 persen pada 2014. Pernyataan tersebut dilontarkan Arif Yahya, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk pada Kamis (12/12/2013), di Jakarta.
Arif Yahya, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk,.
"Optimisme ini kami sadari karena sejak tahun lalu, dimana pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia selalu meningkat. Pertumbuhan ini ditunjang dengan peningkatan infrastruktur dan lainnya. Tahun depan, kami memperkirakan industrinya tumbuh sekitar 6-8 persen," kata Arief.
Namun, Arief menargetkan pertumbuhan perseroan bisa lebih tinggi dari level tersebut. Berdasarkan keyakinan tersebut, pada 2014, BUMN telekomunikasi itu telah menganggarkan belanja modal (Capex) sebesar 20% dari pendapatan atau senilai sekitar US$20 miliar.
"Sekitar 50-60 persen belanja modal kami untuk Telkomsel, dan sisanya untuk broadband," katanya. Di samping itu, Arief memprediksi, Telkom bisa mendapatkan pertumbuhan pendapatan dua digit hingga akhir tahun ini.
"Untuk kuartal III, kami masih tumbuh 11 persen. Padahal, pertumbuhan market-nya sebesar 7 persen. Jadi, Telkom tumbuh di atas market," sahut dia.