Facebook telah berubah. Berbagai penawaran fitur baru seperti Facebook at Work- yang digunakan dalam lingkup pekerjaan akan diluncurkan pada bulan Januari. Ada juga fitur update-an rutin di timeline dan profile Facebook yang dihadirkan oleh Facebook. Aneka fitur tersebut tentu saja dapat dimanfaatkan oleh marketers untuk menjadi bagian dari strategi marketing maupun advertising via social media. Agar beriklan di facebook dapat efektif, ada empat hal yang marketers wajib ketahui tentang Facebook Ads Strategy (Facebook Advertising Strategy).
1. Storytelling Content is The King
Facebook menghargai cerita (storytelling). Cerita yang bagus seringkali merupakan konten yang bagus. Jika Anda tidak mau mengeluarkan uang untuk membuat konten Anda terlihat (walaupun pada akhirnya Anda tetap harus melakukannya), pastikan bahwa konten tersebut mengagumkan. Hal ini dikarenakan Facebook secara berkala melakukan perubahan alogritma. Jika konten yang Anda buat dan share berada pada deretan teratas, dipastikan keasliannya, serta mampu menceritakan tentang hal yang menarik, hal-hal tersebut akan memastikan bahwa Anda tetap dapat membuat konten Anda terlihat, sekalipun budget marketing Anda sebenarnya tidak memungkinkan untuk menyewa Facebook Advertising.
2. Budget Ad di Facebook Terus Meningkat
Menurut AdAge, rata-rata harga per-iklan yang ditayangkan di Facebook meningkat sebesar 274 persen setiap tahunnya. Sementara ad impressions, menurun sebesar 56 persen. Mengetahui tentang apa yang ingin Anda iklankan di Facebook serta apa yang menjadi goal akhir, sangat penting untuk dipertimbangkan saat membuat budget di Facebook advertising.
3. Fitur “Likegating” Telah Menghilang
Pada bulan ini, Facebook telah menghilangkan fitur “likegating”-kemampuan untuk laman bisnis di Facebook untuk mengharuskan pengunjung memberikan “like” pada laman tersebut sebagai harga untuk melihat konten, mendapat sebuah kupon, atau mengikuti kontes di Facebook. Hal itu telah diumumkan pada bulan Agustus lalu, namun ini bukanlah hal yang buruk. Gerbang “Like” sering kali menunjukkan hasil yang tidak sesuai dengan kenyataannya, yakni berasal dari orang-orang yang sebenarnya tidak terlalu tertarik mengenai konten yang Anda buat dan share, namun mereka tertarik pada hadiahnya.
4. Facebook Ads Mirip Google Ads
Walaupun terlihat seperti berlawanan, namun ada sebuah celah bagi strategi inbound marketing Facebook Ads Anda. Bagaimana pun juga, menciptakan konten yang hebat serta membagikannya kepada audience yang tepat merupakan bagian penting untuk berbagai kampanye inbound marketing yang sukses. Ya, orang secara alami akan menemukan Anda jika Anda menaruh konten di sana. Akan tetapi, bayangkan hasil yang akan Anda peroleh apabila Anda turut mempromosikan konten tersebut ke audience yang ditargetkan. Hebatnya Facebook adalah rincian yang bisa Anda dapatkan dari audience yang ditargetkan via Facebook Ads. Bayangkan bila Anda seorang wedding planer. Karena banyak orang memberikan aneka informasi mengenai diri mereka di Facebook, Anda dapat membuat sebuah iklan yang segmented yang menyasar wanita berusia antara 25 hingga 40 tahun yang berstatus “engaged” misalnya, serta berlokasi di sekitar 15 kilometer dari kode pos Anda. Untuk itu, mirip dengan Google Ads, gunakan Facebook Ads Anda untuk mengarahkan traffic agar orang-orang mengujungi website Anda. Anda dapat menangkap petunjuk, dan pastikan bahwa copy dan hasil karya Anda akan memancing minat audience.
Pada akhirnya, untuk dapat menerapkan strategi Facebook, buatlah goal yang jelas, tawarkan konten yang luar biasa menarik, dan ceritakanlah kisah brand Anda secara jujur, maka Anda akan dapat memikat hati para audience Anda.