Headline

Bagaimana Kinepolis Menyelamatkan Bisnis Sinema di Belgia?

Di Kinepolis, layar berukuran hingga 29 meter kali sepuluh meter dan bersandar pada fondasinya sendiri sehingga getaran suara tidak ditransmisikan di antara layar. Banyak ruang menonton memiliki peralatan proyeksi 70 milimeter dan peralatan suara canggih.

Bert Claeys juga seakan menantang kearifan konvensional industri tentang pentingnya real estate pusat kota dengan menempatkan Kinepolis di jalan lingkar yang mengelilingi Brussels, 15 menit dari pusat kota. Pelanggan disediakan parkir gratis di tempat yang luas dan terang, sesuatu yang selama ini menjadi masalah besar bagi mayoritas penonton bioskop di Brussel yang merasa parkir susah dan biayanya tinggi.

Bert Claeys memberikan penawaran pengalaman sinema yang unggul secara radikal tanpa meningkatkan harga tiket karena konsep hasil megaplex di salah satu struktur biaya terendah di industri. Biaya rata-rata untuk membangun kursi di Kinepolis adalah sekitar 70.000 franc Belgia, kurang dari setengah rata-rata industri di Brussels.

Bagaimana mereka bisa melakukan itu? Lokasi megaplex di luar
kota lebih murah; ukurannya membuatnya lebih ekonomis dalam pembelian, lebih
maksimal dengan distributor film, dan margin keseluruhan yang lebih baik; dan
dengan 25 layar yang dilayani oleh tiket sentral dan area lobi, Kinepolis
mencapai penghematan dalam hal personil dan overhead.

Lebih jauh lagi, perusahaan menghabiskan sangat sedikit
untuk iklan karena inovasi nilainya menghasilkan banyak pujian dari mulut ke
mulut. Dalam industri yang seharusnya tidak menarik, Kinepolis telah mencapai
pertumbuhan dan keuntungan yang spektakuler.

Penonton bioskop Belgia sekarang lebih sering menghadiri
bioskop karena Kinepolis, dan orang-orang yang tidak pernah menonton film telah
tertarik ke pasar. Alih-alih memperebutkan pesaing atas segmen pasar yang
ditargetkan, Bert Claeys menjadikan kompetisi itu tidak relevan

Bert Claeys memang melakukan terbosoan strategi sekaligus
menyelamatkan perusahaan dari keruntuhan. Bagaimana tidak, setelah satu dekade
musim penutupan perusahaan, semakin ketatnya persaingan, pertumbuhan laba
merupakan tantangan besar yang dihadapi banyak perusahaan.

Mengapa beberapa perusahaan mencapai pertumbuhan tinggi yang
berkelanjutan baik dalam pendapatan maupun laba? Dalam sebuah studi lima tahun
perusahaan-perusahaan pertumbuhan tinggi dan pesaing mereka yang kurang
berhasil, kami menemukan bahwa jawabannya terletak pada cara masing-masing
kelompok mendekati strategi.

Perbedaan dalam pendekatan bukanlah masalah manajer memilih satu alat analitis atau model perencanaan daripada yang lain. Perbedaannya ada pada asumsi fundamental perusahaan, implisit tentang strategi.

Perusahaan yang kurang berhasil mengambil pendekatan konvensional: Pemikiran strategis mereka didominasi oleh ide untuk tetap unggul dalam persaingan.

Sebaliknya, perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan tinggi
tidak banyak memperhatikan untuk menyamai atau mengalahkan saingan mereka.
Sebaliknya, mereka berusaha membuat pesaing mereka tidak relevan melalui logika
strategis yang kita sebut inovasi nilai.

Page: 1 2Lihat Semua

Edhy Aruman

Edhy Aruman - Wartawan Utama (2868-PWI/WU/DP/VI/2012...), pernah menjadi redaktur di majalah SWA. Sebelum di Swa, Aruman pernah meniti karier kewartawanan di harian Jawa Pos, Berita Buana, majalah Prospek, Harian Republika dan editor eksekutif di Liputan 6 SCTV, sebelum pindah ke SWA (http://www.detik.com/berita/199902/990212-1319.html). Lulus S3 Komunikasi IPB, Redaktur Senior Majalah MIX, dosen PR FISIP UI, dosen riset STIKOM LSPR Jakarta, dan salah satu ketua BPP Perhumas periode 2011-2014.

Recent Posts

Dairy Champ Gelar Kampanye #RacikanCreamyJuara

MIX.co.id - Data Snapcart mengungkapkan, sekitar 79% masyarakat Indonesia minum kopi setidaknya sekali dalam sehari,…

3 days ago

Wings Care Hadirkan Pengharum Ruangan Fresly Air Care

MIX.co.id - Baru-baru ini, Wings Group Indonesia melalui Wings Care meluncurkan Fresly Air Care. Fresly…

4 days ago

Telkomsel Dukung Sineas Muda Indonesia melalui Inisiatif “Secinta Itu Sama Sinema”

MIX.co.id - Program Secinta Itu Sama Sinema (SISS) sukses digelar Telkomsel melalui MAXStream Studios. Program…

4 days ago

Midea Perkenalkan Mesin Cuci Front Loading MF200 dan Top Loading MA200

MIX.co.id - Midea Electronics Indonesia memperkenalkan dua produk unggulannya, yakni mesin cuci bukaan depan (front…

4 days ago

BAGAIMANA MARKETING PR BERTRANSFORMASI DI ERA DIGITAL?

Dalam ajang kompetisi Public Relations of The Year 2024 MIX-Marcom, program marketing public relations yang…

4 days ago

INOVASI MARKETING PR DI ERA DIGITAL, APA YANG BARU?

Transformasi Marketing PR di Indonesia semakin inovatif, memadukan teknologi digital, pengalaman interaktif, dan kolaborasi influencer.…

4 days ago