Berpikir Out of the Box tentang Marketing Event

Salah satu yang paling penting untuk dipertimbangan oleh spesialis PR adalah bagaimana mengubah sikap dari target pasarnya. Terkait dengan masalah ini, banyak perusahaan yang berhasil atau menemui kegagalan sebagai akibat dari pemahaman (atau kesalahpahaman) mereka tentang bagaimana berkomunikasi dengan kelompok-kelompok tersebut.
Tahun 2014 terbukti menjadi tahun yang besar bagi perusahaan yang bisa memahami bagaimana karakter segmen dan sasaran demografis dan psikografis tertentu. Mereka dengan cerdik menemukan cara berkomunikasi dengan target marketnya secara di lar kebiasaan yang dilakukan oleh merek-merek pesaing.
Ketika ingin berinteraksi langsung dengan khalayak sasarannya, yaitu existing nasabah dan calon nasabah baru dari kalangan masyarakat luas. Bank BCA mengadakan event besar yang melibatkan puluhan ribu audience seperti lomba lari marathon. Pada event ini, BCA juga mendorong penggunaan produk kartu kreditnya untuk pembelian tiket keikutsertaan lomba—melalui program potongan harga tiket sebesar 10% bagi peserta yang membayar dengan kartu kredit BCA.
Lalu apa yang membedakan event yang didakan Bank BCA dengan even-even lainnya? Seperti diketahui, lomba lari adalah salah satu olahraga yang digemari oleh masyarakat Indonesia belakangan ini. Namun untuk membedakannya dari event sejenis yang diselenggarakan brand lain, BCA mengeksekusi event ini pada malam hari dengan iringan musik dan lighting yang gemerlap.
“Kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda kepada masyarakat, khususnya kepada nasabah BCA. Di BCA Electro Run ini masyarakat dapat menikmati sensasi berlari bukan pada pagi hari seperti biasa yang dilakukan, melainkan pada malam hari dengan iringan musik dan lighting yang gemerlap. Hal inilah yang mendasari dukungan BCA terhadap penyelenggaraan BCA Electro Run,” ungkap General Manager Consumers Card BCA Mira Wibowo dalam situs www.bca.co.id. Maka jadilah event yang dieksekusi oleh Ismaya Live bekerja sama dengan Mesarace ini sebagai lomba lari 5K perdana di Indonesia yang digelar malam hari.
Keunikan night run yang dihelat di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 21 Juni lalu juga terletak pada suasana sinar-sinar gemerlap lantaran semua peserta diberikan gelang tangan LED, glow stick, serta kacamata yang bersinar dalam gelap.
Selain itu, di sepanjang track lari tersedia empat zona seru yang mengiringi lari: zona Disco Road, area musik dan nuansa era tahun 70-an; zona Orbs Road, area lari di antara bola-bola bersinar; zona Jungle Road, area nuansa hutan penuh peri bersinar dan iringan suara-suara musik; serta zona Techno Road, area terakhir yang penuh dengan musik bertempo cepat. Puncak acara berada di Electroland Festival yang menyajikan beragam performance dari DJ serta grup musik seperti Alexa, Midnight Quickie, Dipha Barus, DJ Yasmin, dan DJ Cheryl.
Hasilnya, event ini dihadiri oleh puluhan ribu peserta. Banyak peserta yang mengamplifikasi event ini lewat pengunggahan foto selfie dan grupie mereka di media sosial masing-masing dengan hashtag #BCAElectroRun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)