Guna merangkul nasabah agar tetap setia dan engaged, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) bekerjasama dengan Sekolah Pascasarjana MB – IPB menyelenggarakan pelatihan nasabah mikro Usaha Kecil Menengah (UKM) dan sedikitnya telah meluluskan sekitar 300 orang peserta di empat kota. Program pelatihan yang bertajuk DAYA tersebut ditargetkan menjadi center of excellent BTPN bagi sektor pengembangan dan pemberdayaan UKM di Indonesia.
PT Bank TabunganPensiunan Nasional Tbk (BTPN) bekerjasama dengan Sekolah PascasarjanaMB – IPB menyelenggarakan pelatihan nasabah mikro Usaha Kecil Menengah (UKM)
Menurut Direktur BTPN Mulia Salim, “kami sebagai bank yang fokus dan konsisten menggarap segmen masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), termasuk masyarakat prasejahtera produktif (mass market), karena itu kami meyakini nasabah mass market tidak hanya membutuhkan akses finansial, tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan kualitas hidup mereka.”
Karena alasan itulah, BTPN bekerjasama dengan MB – IPB lantas menyusun berbagai macam kurikulum modul pelatihan yang dibutuhkan nasabah yakni tentang pemasaran, operasional keuangan, manajemen, dan lainnya. “BTPN mengimplementasikan sebuah program pendampingan dan pemberdayaan nasabah yang disebut Daya. DAYA adalah program pelatihan yang dilakukan secara terukur dan berkelanjutan di seluruh kantor cabang BTPN. Daya memiliki tiga pilar program, yaitu Daya Sehat Sejahtera, Daya Tumbuh Usaha, dan Daya Tumbuh Komunitas,” sebut Salim.
Sambungnya, Daya diterapkan pada seluruh unit bisnis BTPN, yaitu BTPN Purna Bakti, BTPN Mitra Usaha Rakyat dan BTPN Sinaya. Daya juga diterapkan pada anak usaha BTPN Syariah. Penerima manfaat Daya adalah seluruh nasabah BTPN yang meliputi para pensiunan, pelaku UMKM, serta komunitas pra-sejahtera produktif.
Kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh BTPN tersebut turut pula diikuti dengan kegiatan seremonial wisuda kepada peserta pelatihan sebagai bentuk apresiasi. “Tahun ini, total nasabah BTPN yang telah menuntaskan modul Daya mencapai 10.000 nasabah. Kami melakukan wisuda secara simbolis untuk 300 nasabah di empat kota. Wisuda ini bentuk apresiasi kami atas kesungguhan nasabah mengikuti berbagai pelatihan,” kata Salim.
Proses wisuda telah dilakukan kepada 50 nasabah di Palembang (8 Desember 2014), 50 nasabah di Banjarmasin (10 Desember 2014), 50 nasabah di Semarang (11 Desember 2014). Hari ini (17/12), proses wisuda dilakukan kepada 150 nasabah di Bogor.
Sementara itu, ungkap Mulia, BTPN dan MB-IPB meyakini implementasi program Daya merupakan kegiatan branding bank yang juga dapat meningkatkan kapasitas usaha nasabah. Program ini juga efektif mengatasi hambatan yang dihadapi para pelaku usaha mikro.
Berdasarkan hasil penelitian MB-IPB, pelaku UKM mengalami beberapa tantangan dalam mengembangkan usaha mereka. Dikatakan Direktur program pascasarjana Manajemen dan Bisnis, Institut Pertanian Bogor (MB-IPB) Arief Daryanto, tantangan tersebut yakni, Pertama pelaku UKM cenderung belum bankable, baik disebabkan belum adanya manajemen keuangan yang transparan maupun kurangnya kemampuan manajerial dan finansial.
“Kedua, kurangnya pengetahuan akan pemasaran, produksi dan quality control, keuangan dan akuntansi. Hal ini disebabkan oleh minimnya kesempatan untuk mengikuti perkembangan teknologi serta kurangnya akses pendididan dan pelatihan untuk mengembangkan kapasitas usaha,” pungkas Arief.