Di tengah ketatnya persaingan industri PC dan notebook, tahun 2015 ini Acer Indonesia sanggup menyabet penghargaan “Brand of The Year” dari World Branding Awards 2015 yang digelar di Paris, Prancis. Pada ajang tersebut, Acer menjadi satu-satunya merek Indonesia yang mampu menyisihkan aneka merek berdasarkan empat tahapan proses. Keempat tahapan itu adalah kualitas produk, riset pasar (konsumen), jajak pendapat online, hingga penilaian tim panelis.
Herbet Ang, President Director PT Acer Indonesia
Sejatinya, dari 2.500 merek yang dinilai di 35 negara di dunia, ada 50 merek yang berhasil diganjar penghargaan “Brand of The Year”, salah satunya, Acer Indonesia. Sebelumnya, Acer Indonesia pernah juga menyabet penghargaan internasional dari SocialBakers.com, yakni “The Most Socially Devoted Brand of Facebook” dengan response rate 97% serta response time 17 menit.
Penghargaan internasional tersebut menandai bahwa tingkat kepercayaan konsumen Indonesia terhadap Acer tercatat tinggi. Tak mengherankan, kendati makin banyak merek yang merangsek masuk, posisi Acer di pasar PC dan notebook tak pernah tergoyahkan. Ya, Acer selalu menjadi penguasa besar di pasar PC dan notebook nasional.
Acer pun tercatat memiliki pertumbuhan yang stabil dan positif di pasar Indonesia. Terbukti dengan berhasil menjadi merek No.1 untuk kategori notebook selama 8 tahun berturut-turut dan No.1 untuk kategori PC selama 7 tahun berturut-turut di Indonesia berdasarkan IDC PC Tracker & Gartner Inc. Prestasi tersebut sekaligus menempatkan Acer sebagai merek Notebook dan PC pilihan masyarakat Indonesia
Lantas, apa yang membuat Acer sanggup memperoleh kepercayaan konsumen yang begitu tinggi, hingga berujung pada sederet prestasi? Simak wawancara eksklusif Dwi Wulandari, jurnalis MIX-Marketing Communication, dengan Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia.
Strategi Acer Indonesia dalam memperoleh kepercayaan konsumen?
Ada tiga hal yang selalu kami lakukan sejak Acer hadir di Indonesia. Pertama adalah melakukan komunikasi yang tepat dengan target market. Kedua, menciptakan brand engagement serta brand experience di setiap kampanye komunikasi yang Acer gelar. Ketiga, langkah komunikasi dengan bungkus brand experience, Acer lakukan dalam consumer journey. Mulai dari tahapan konsumen mencari tahu informasi seputar produk PC dan notebook, tahap di mana konsumen tengah membeli produk, hingga pada saat konsumen telah membeli produk Acer atau purnajual.
Kanal komunikasi apa saja yang Anda manfaatkan dalam setiap journey itu?
Hampir semua kanal komunikasi kami manfaatkan. Mulai dari Above the Line (ATL) melalui media TV, cetak, hingga radio; Below the Line (BTL) lewat brand activation, roadshow, dan pameran; digital dan social media; hingga kegiatan PR (Public Relations) dengan menjalin hubungan baik dengan media. Hanya saja, beberapa tahun belakangan ini, kami mulai mengurangi anggaran untuk beriklan di ATL, dan memperbesar anggaran di BTL, digital, dan PR.
Pada tahap pencarian informasi misalnya, Acer memanfaatkan website, social media facebook dan twitter, blog Acer Id, hingga blogger. Sebab, saat ini keputusan membeli produk PC dan notebook dipengaruhi oleh informasi yang konsumen baca di internet, termasuk rekomendasi peers dan komunitas.
Kami akui, sama seperti jurnalis, blogger menjadi salah satu kunci penting dalam menumbuhkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap Acer. Oleh karena itu, blogger kami posisikan sebagai mitra strategis yang terus kami maintain. Mereka juga kami libatkan dalam setiap product launching. Itu sebabnya, kami punya event rutin yang diberi nama “Ngoprek Session” untuk para blogger dan komunitas. Paling akhir, kami baru saja melakukannya dengan Liquid Community pada Desember 2014 lalu.
Memasuki tahap di mana konsumen membeli produk, maka Acer juga aktif menjalin hubungan baik dengan para pemilik toko, termasuk front liner. Sebab, front liner yang melayani konsumen juga dapat mempengaruhi keputusan membeli konsumen. Salah satu caranya adalah dengan memberikan training rutin seputar product knowledge.
Sementara itu, pada proses purna jual, Acer menghadirkan layanan yang maksimal. Kami punya layanan yang disebut Dr. Acer, yang dihadirkan lewat facebook, twitter, forum, hingga social media lainnya. Melalui seluruh kanal digital itu, pelanggan maupun calon pelanggan dapat berkonsultasi kapan saja, 24 jam dan 7 hari non stop. Kecepatan respon Acer di facebook misalnya, sanggup mencapai 97% dengan response time hanya 17 menit. Itu sebabnya, kami berhasil memperoleh penghargaan “The Most Socially Devoted Brand on Facebook”. Acer juga punya jaringan Acer Customer Service Center (ACSC) yang tersebar di 95 lokasi di 79 kota di seluruh Indonesia.
Bagaimana peta kompetisi saat ini? Bagaimana pula prospek bisnis ke depannya?
Di industri Teknologi Informasi, kompetisi makin ketat. Terutama, untuk produk smartphone, yang penetrasinya sudah memasuki tahap mature. Sementara untuk kategori PC (perangkat desktop, notebook, netbook, dan hybrid), penetrasinya baru mencapai 10-11%. Dengan demikian, ke depan bisnisnya masih sangat menjanjikan.
Bagaimana pula cara Acer menjawab kebutuhan konsumen?
Inovasi produk selalu menjadi cara kami dalam menjawab kebutuhan konsumen serta dinamika pasar. Contohnya, pada Januari 2015, Acer baru saja meluncurkan Acer One 10 yang merupakan produk kombinasi antara notebook dan tablet (hybrid). Selain menawarkan kapasitas yang besar, produk ini juga menawarkan touch screen serta layar yang dapat berfungsi menjadi tablet. Dengan harga Rp 3 jutaan, konsumen dapat memperoleh dua perangkat sekaligus, notebook dan tablet. Dua bulan dipasarkan, produk ini sudah mendapat respon positif oleh pasar.
Bagaimana kinerja Acer saat ini?
Sampai saat ini, positioning Acer adalah sebagai total solusi bagi konsumen untuk mengakses berbagai informasi. Oleh karena itu, produk yang kami tawarkan sangat lengkap. Mulai dari PC (desktop, notebook, netbook, hybrid), tablet, smartphone, monitor, hingga proyektor. Dari seluruh item tersebut, smartphone masih menyumbang 25% terhadap total revenue Acer Indonesia. Berkat kinerja Acer Indonesia, kini Indonesia menjadi focus country bagi Acer Worldwide.