Teori inovasi dan kewirausahaan selalu berada diantara dua ide dasar. Pertama, bahwa keduanya memunculkan persepsi tentang individu tunggal yang brilian dan momen eureka-nya yang mengubah dunia.
Kedua, keduanya selalu menggantungkan pada jaringan, kolaborasi dan konteks. Kebenaran, seperti ada dalam semua dogma filosofis tersebut adalah suatu tempat di antara.
Saya memiliki seorang sahabat yang sangat sederhana dan rendah hati. Namanya Kamir R Brata, penemu teknologi biopori, teknologi yang sangat sederhana namun aplikasinya memberikan dampak bagi bumi dan alam yang sangat luar biasa.
Teknologi itu begitu mudah diaplikasikan oleh siapa saja. Pak Kamir beranggapan bahwa teknologi tidak akan memberikan makna ada alam bila tidak diaplikasikan.
Karena itulah Pak Kamir menciptakan teknologi yang begitu mudah diaplikasikan namun memiliki dampak yang luar biasa yang insyaallah bisa mengurangi risiko banjir bila musim hujan.
Teknologi biopori juga seakan mendorong gerakan bersama yang melibatkan semua elemen masyarakat sehingga secara tak langsung membentuk modal sosial untuk pembangunan.
Di era sekarang – seperti yang ditulis Janine Garner dalam bukunya, From Me to We: Why Commercial Collaboration Will Future-proof Business, Leaders and Personal Success, potensi yang besar dapat diciptakan ketika Anda pindah dari hanya berfokus pada “Me” - keterampilan saya, pekerjaan saya, bisnis saya, tantangan kepemimpinan saya – ke bekerja secara bebas dalam dunia “We” yang berarti ada kolaborasi aktif dan berbagi pengetahuan, wawasan dan kecerdasan.
Dalam dunia We, Anda secara terbuka berbicara tentang kegagalan, dan sama-sama berbagi pengetahuan; kejujuran, integritas dan kepercayaan menjadi modal penting dalam membuka kesempatan dan kemungkinan dapat menciptakan kebebasan untuk menciptakan, berinovasi dan menggoyang status quo dan, akhirnya, menjadi bukti diri di masa mendatang.
Kedengarannya memang mudah. Namun, bila mudah mengapa tidak bertambah banyak orang yang melakukannya? Mengapa bekerja sama komersial tidak dijadikan sebagai norma bisnis? Mengapa orang masih merasa bahwa satu-satunya cara untuk memberikan hasil, keuntungan dan kinerja adalah dengan cara melakukannya sendiri?
Dalam kehidupannya orang terus-menerus ditantang untuk secara aktif membuka pintu bagi orang lain untuk mencapai sukses dan tidak mengharapkan apapun dari mereka.
Namun, sistem operasi otomatis yang ada di sebagian orang cenderung menghalanginya. Salah satunya, 'Aku harus melindungi diri', 'aku tidak harus berbagi pikiran atau ide-ide saya', 'kompetisi untuk mendapatkan saya' dan, akhirnya - "Aku tahu akulah yang terbaik '.
Kolaborasi komersial adalah kunci untuk masa depan bisnis, kepemimpinan, karir dan kesuksesan. Ketidakpastian masa depan menuntut orang untuk bekerja sama, keterlibatan kecerdasan dan masukan dari orang-orang yang memiliki beragam wawasan, dan mengubah cara-cara yang bisa menghambat perkembangan yang baik.
Buku ini diaku oleh penulisnya sebagai contoh bekerjanya kekuatan kolaborasi komersial dan perbaikan pemikiran yang muncul ketika kecerdasan kolektif terlibat.
Gagasan dalam buku ini melibatkan mentor, rekan bisnis, ahli, teman-teman dan keluarga, dan berbagai kelompok yang secara menakjubkan menginspirasi penulis. Mentor penulis mendukung impiannya, memberikan persahabatan yang luar biasa, kritis, sehingga membuat penulis bisa berpikir sehat.
Kolaborasi komersial merupakan salah bentuk aplikasi dari filsafat Aristoteles bahwa 'keseluruhan lebih besar daripada sebagian'. Ketika seimbang, bekerja sama memiliki tujuan yang lebih besar. Pada akhirnya itu akan mendorong Anda, bisnis Anda dan potensi Anda ke tingkatan yang tidak pernah Anda bayangkan - dan yang mungkin tidak akan pernah Anda capai bila bekerja sendiri.
Buku ini layak dibaca mereka yang menyukai perubahan, karena pada dasarnya buku ini adalah tentang mengapa sistem operasi baru dibutuhkan, dan bagaimana orang berpindah dari “Me” ke “We” dan berkolaborasi secara komersial.
Dalam buku ini, penulis menunjukkan sembilan langkah penting yang memungkinkan Anda untuk mememeriksa dan menjawab prinsip kepemimpinan dan bisnis yang diperlukan untuk mengadopsi “kebersamaan dan ketersambungan” untuk mendaatkan hasil terbaik.
1 thought on “Dikerjakan Ramai-Ramai itu Lebih Baik daripada Sendiri-sendiri”