Pasar Truk Nasional Minus, Mitsubishi Fuso Fokus pada Dua Aktivasi Merek Ini

Pasar otomotif nasional untuk mobil mengalami penurunan hingga 15,3% pada semester pertama 2015. Merujuk data Gaikindo, penjualan mobil pada paruh pertama 2015 itu hanya mentok di angka 525.458 unit. Hal yang sama terjadi juga pada jenis kendaraan pick-up atau truk, yang terpaksa minus 15,3%. Di tengah kondisi industri yang lesu itu, tentu saja pemasar yang bergelut di industri otomotif dituntut untuk kreatif merancang strategi marketing mereka.

IMG_20151019_3893

Langkah itu pula yang ditempuh oleh Mitsubishi Fuso salah satu brand truk asal Jepang. Melalui PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), tim Mitsubishi Fuso memilih fokus pada brand activation atau aktivasi merek, yang mampu menciptakan brand engagement. Salah satu aktivasi yang secara agresif terus dilakukan adalah dengan menjaga hubungan baik dengan konsumen melalui program Truck Campaign dan Mitsubishi Fuso Gathering.

Ya, KTB bersama diler Mitsubishi Fuso selama Agustus hingga November 2015 menggelar 53 event Truck Campaign serta 75 event Mitsubishi Fuso Gathering yang diselenggarakan serempak di seluruh Indonesia. "Dengan event tersebut terbukti hingga kini market share Mitsubishi Fuso terus memimpin dengan angka lebih dari 47%," kata Hisashi Ishimaki, President Director KTB, yang menyebutkan bahwa Mitsubishi Fuso merupakan market leader di segmen kendaraan niaga.

Diakui Ishimaki, program Truck Campaign maupun Mitsubishi Fuso Gathering tercatat bermanfaat dalam memperdalam pemahaman konsumen terhadap produk serta layanan Mitsubishi Fuso. Kedua program itu, tambah Ishimaki, memiliki obyektif yang sama, yakni untuk memperkuat hubungan Mitsubishi Fuso dengan konsumen.

"Hanya pelaksanaannya saja yang berbeda. Truck Campaign diselenggarakan dalam skala besar dengan jumlah undangan yang lebih banyak, diisi oleh artis-artis Ibu Kota, dan diselenggarakan di kota-kota besar. Sementara Mitsubishi Fuso Gathering, skala acaranya lebih kecil, dan biasanya diselenggarakan di rural area sehingga jangkauan ke konsumen lebih meluas," ia menerangkan.

Konsumen Mitsubishi Fuso, kata Ishimaki, terdiri dari fleet customer yaitu konsumen yang melakukan pembelian dalam jumlah besar; retail customer yaitu konsumen yang melakukan pembelian dalam jumlah kecil; serta government customer yaitu konsumen dari kalangan pemerintah. "Tentu saja, KTB memiliki strategi komunikasi yang berbeda dalam pendekatannya terhadap masing-masing konsumen," tegasnya.

Sejatinya, total lebih dari 66.300 konsumen beserta kerabat / prospect customer hadir dan memeriahkan program itu. Dengan bertatap muka langsung KTB lebih mudah menangkap dan mengerti konsumen, kondisi dan permasalahan yang dihadapi, serta harapan-harapan mereka. "Dari situlah KTB merancang strategi yang berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Berkat konsumen setia kami, Mitsubishi Fuso dapat terus berkembang selama 45 tahun dengan populasi Truk No.1 dan saat ini market share-nya lebih dari 47%," tutupnya.

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)