Produsen semen PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) menyiapkan sejumlah langkah pengembangan usaha di tahun 2014. Disebutkan dalam paparan publik, Direktur Utama Holcim Indonesia, Eamon John Ginley mengatakan ada empat rencana pengembangan bisnis perseroan.
Selain ekpansi pabrik, tahun ini Holcim juga memiliki proyek investasi di bidang pengelolaan limbah. Limbah industri tersebut diproses menjadi energi alternatif pengganti batu bara untuk proses produksi.
Pertama, katanya, untuk mendukung rencana bisnis perseroan, perseroan membutuhkan belanja modal (capex). “Tahun ini pabrik Tuban 1 beroperasi. Kami siapkan belanja modal untuk Tuban 2 yang akan beroperasi 2015, pabrik silo baru di Lampung, dan maintenance atau anggaran rutin perbaikan dan pengelolaan mesin,” katanya usai RUPS, Selasa (6/5/2014), di Jakarta.
Pada tahun 2014, perseroan akan mengoperasikan pabrik Tuban 1 dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton semen per tahun. Selanjutnya, Holcim Indonesia juga sedang proses membangun pabrik Tuban 2 dengan kapasitas produksi yang sama yaitu 1,7 juta ton semen per tahun.
Dengan demikian, kedua pabrik dengan total investasi US$850 juta itu nantinya akan memproduksi 3,4 juta ton semen per tahun untuk menambah kapasitas produksi semen perseroan.
Diterangkan oleh Eamon, kapasitas produksi saat ini mencapai 9,1 juta ton semen. Namun dengan adanya pabrik baru tersebut, kapasitas produksi akan meningkat 37% menjadi 12,5 juta ton pada 2015.
Rencana terakhir, Holcim memiliki proyek investasi di bidang pengelolaan limbah. Limbah industri tersebut diproses menjadi energi alternatif pengganti batu bara untuk proses produksi.
