Categories: Headline

Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan ‘Switching’

Harga sering kali menjadi perbandingan antara produk sale dengan produk/merek baru. Faktanya, diantara kelima atribut produk atau serviceharga, service agreement, pilihan, fitur atau kualita yang dianalisis oleh Nielsen Global Survey of Loyalty Sentiment baru-baru ini, menunjukkan bahwa harga yang tepat merupakan faktor utama yang memotivasi konsumen untuk melakukan switching merek, service provider, ataupun retailer.

Menurut Nielsen Global Survey of Loyalty Sentiment, harga merupakan faktor utama yang memotivasi konsumen untuk melakukan switching merek, service provider, ataupun retailer.

Dari sejumlah responden yang mengatakan kalau mereka sepenuhnya loyal, 4 dari 10 (41%) menyatakan bahwa mendapatkan produk dengan harga yang lebih masuk akal dapat mempengaruhi mereka untuk melakukan switching merek, service provider, ataupun retailer.

Sementara, harga juga merupakan faktor dominan yang mempengaruhi switching lebih dari setengah populasi di Amerika Utara (61%) dan Eropa (54%). Di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah/Afrika, pengaruh harga dan kualitas seimbang, dengan kira-kira sepertiga dari responden di masing-masing kedua negara. Lalu, 28% konsumen Amerika Latin, 22% konsumen Eropa, dan 20% konsumen Amerika Utara juga cenderung melihat kualitas sebagai alasan mereka berpindah merek.

“Meskipun harga yang tepat sepenuhnya memotivasi konsumen mengubah loyalitas mereka ke produk lain, hal itu juga tidak akaan bertahan lama jika produk baru tersebut tidak bisa men-deliver apa yang diinginkan konsumen,” kata Julie Currie, Senior Vice President Global Loyalty Nielsen.

“Dengan mendapatkan keseimbangan harga atau value yang tepat, stok produk tersedia, dan menawarkan pengalaman belanja memuaskan merupakan cara yang vital untuk membangun loyalitas pelanggan dalam jangka panjang,” sambungnya.

Selain harga dan kualitas, 19% responden Asia Pasifik dan 18% dari Amerika Latin juga memilih service agreement yang lebih baik, melebihi rata-rata secara global (15%). Lalu jarak atau jangkauan serta pilihan atau varian produk juga faktor yang sangat berpengaruh di Asia Pasifik (13%), dibandingkan dengan responden di Eropa (8%), Amerika Utara (7%), Amerika Latin (7%), dan Timur Tengah/Afrika (5%).

Secara global, responden juga menuntut fitur atau jenis produk, yang setidaknya dapat mempengaruhi mereka untuk mengkhianati merek, service provider, atau retailer yang biasa mereka pilih.

Marina Silalahi

Recent Posts

Binus Graduate Program Luncurkan Program Magister Desain

MIX.co.id - BINUS Graduate Program resmi merilis Program Magister Desain demi menjawab dinamika pasar yang…

23 hours ago

Targetkan Pangsa Pasar 27%, Ini Strategi yang Dipersiapkan Allianz Syariah di 2024

MIX.co.id - Penetrasi pasar asuransi syariah di Indonesia masih tercatat rendah, yakni masih di bawah…

23 hours ago

Majukan Fintech P2P Lending, Rupiah Cepat Libatkan Peran Perempuan

MIX.co.id – Perempuan memiliki peran penting dalam industri fintech peer to peer (P2P) lending. Hal…

2 days ago

Q1 2024, Pendapatan Indosat Tumbuh 15,8%

MIX.co.id - Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 13.835 miliar, pada kuartal pertama…

2 days ago

“Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program 2024” Jangkau Pelajar hingga Papua

MIX.co.id - Tahun ini, Starbucks kembali menggelar "Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program" (SCYEP). Melalui program…

2 days ago

J&T Express akan Kembali Menggelar “J&T Connect Run 2024”

MIX.co.id - Tahun 2024 J&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global, kembali menggelar J&T Connect Run.…

2 days ago