Tepat di hari jadinya yang ke-30 tahun pada Selasa (3/6), PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequislife) mengukuhkan kembali visi 2020-nya menjadi perusahaan pemimpin pasar di bidang asuransi jiwa dan kesehatan Indonesia. Untuk mewujudkan visi itu, Sequislife menggandeng Nippon Life Insurance Company lewat proses right issue. Namun, proses tersebut masih menunggu izin Otoritas Jasa Keuangan.
Lewat strategic partnership dengan Nippon Life Insurance, Sequislife menargetkan menjadi perusahaan tiga besar dalam bisnis asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia.
Diungkapkan Tatang Widjaja, Presiden Direktur & CEO Sequislife, penerbitan saham baru atau right issue tersebut jumlahnya sebesar 20 persen saham senilai Rp 4,87 triliun. “Lewat strategic partnership ini kami menargetkan menjadi perusahaan tiga besar dalam bisnis asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia,” ungkapnya dalam perayaan “30 Years of Sequislife Journey” di Jakarta, Selasa (3/6).
Menurut Tatang, kerja sama strategis tersebut juga sebagai upaya Sequislife memperkuat permodalan. "Mudah-mudahan izin dari OJK bisa kami peroleh dalam beberapa bulan ke depan, sehingga kerja sama strategis ini dapat segera kami realisasikan," imbuhnya.
Nippon Life Insurance merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa terbesar di Jepang. Produk yang dijual adalah asuransi individu, grup serta polis tunjangan hari tua melalui berbagai saluran distribusi, serta memiliki total asset lebih dari JP57.306 miliar atau setara dengan USD 545.04 miliar per 31 Desember 2013.
Pada kesempatan itu, Tatang juga memaparkan bahwa Sequislife menunjukkan peningkatan yang positif selama 2013, antara lain total aset sebesar Rp 9.187 triliyun, laba bersih lebih dari Rp 386 milyar, total pendapatan premi mencapai Rp 2,26 trilyun, dan Modal Minimum Berbasis Resiko (MMBR) 642%. “Angka yang fantastis tersebut membuktikan bahwa Sequislife adalah perusahaan yang sehat di industri asuransi Indonesia,” katanya. (MS)
