Inilah 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Marketers di Era Digital

Di era digital seperti sekarang, memanfaatkan teknologi dan data sudah menjadi keharusan bagi marketers atau pemasar agar dapat kompetitif di pasar. Sayangnya, masih ada sejumlah kesalahan yang dilakukan oleh pimpinan marketing—atau lebih dikenal dengan Chief Marketing Officer (CMO)—dalam memanfaatkan teknologi maupun data, sehingga berujung pada inefesiensi.

Berikut ini 7 kesalahan yang sering dilakukan marketers atau CMO di era digital.

shutterstock_210593740__1441355191_793311. Terjebak pada “Kesempurnaan”

Dengan semua data dan teknologi yang tersedia saat ini, menurut CEO Squiz Group John-Paul Syriatowicz, salah satu yang perangkap terbesar adalah pemasar sering jatuh pada tujuan yang terlalu sulit dicapai, yakni kesempurnaan. Padahal, yang paling penting adalah meningkatkan hasil, termasuk memanfaatkan teknologi dan data dengan efektif sesuai dengan hasil yang ingin dicapai.

Kesalahan fatal lain CMO, ditambahkan Syriatowicz, melibatkan terlalu banyak pemangku kepentingan atau stakeholder dan gagal untuk menjaga dan memberdayakan tim pemasaran untuk terus meningkatkan dan mengembangkan performanya. “Kalau perlu, pilih kepala dalam tim pemasaran untuk membuat keputusan dan persetujuan, tanpa terlalu banyak pengawasan eksekutif. Hal itu penting, untuk memberdayakan tim. Selain itu, agar tim pemasaran memiliki fleksibilitas dan kelincahandalam beraktivitas."

2. Kurangnya Pengukuran Data

Tidak ada alasan untuk tidak memiliki sistem yang baik guna memantau sekaligus mengukur data Anda. Syriatowicz menekankan, pemasar perlu proaktif terkait pengujian, pengukuran, dan beradaptasi. "Tidak ada yang lebih penting selain mengetahui apa yang berhasil dan apa yang tidak lewat sebuah sistem pengukuran data. Bila Anda memiliki data yang benar, maka Anda dapat memulai kampanye dengan cepat, untuk kemudian mengubah dan mengoptimalkannya setelah melalui sebuah data measurement," tegasnya.

3. Tidak Memanfaatkan Semua Saluran Pemasaran

Sudah seharusnya pemasar mencoba untuk memanfaatkan semua elemen atau channel dari bauran pemasaran. Artinya, tidak hanya fokus pada beberapa hak yang sifatnya untuk merampingkan alur kerja pemasaran demi mencapai hasil yang efisien. Dropbox APAC Head of Marketing Deeps de Silva, "Sebuah kesalahan umum CMO adalah hanya fokus sepenuhnya pada digital sebagai media utama untuk menghasilkan keterlibatan dengan pelanggan atau engagement."

Padahal, katanya, digital marketing tetap masih memerlukan channel pemasaran tradisional untuk melengkapi strategi marketing mereka. “Pemasar tidak akan membuat banyak kesalahan jika mereka mampu memahami media apa saja yang pelanggan mereka konsumsi selama ini. Bauran pemasaran yang efisien berkelanjutan tetap harus fokus pada habit pelanggan," tegasnya.

CMO sudah menjadi jantung bagi mesin pertumbuhan di setiap organisasi. Itu artinya, mereka melakukan banyak pekerjaan lintas fungsional di seluruh unit bisnis, karena mereka menjadi pemain kunci dalam inisiatif strategis. "Big data bisa menjadi teman pemasar yang terbaik. Sebab, keputusan berbasis data terbukti menjadi sebuah perencanaan strategis," katanya.

4. Hanya Mengandalkan Teknologi

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)