Perusahaan-perusahaan start-up atau bisnis berskala kecil kerapkali mengalami kesulitan dalam membangun awareness, kredibilitas, sekaligus kepercayaan public. Sebagai perusahaan yang memiliki keterbatasan budjet, upaya membangun ketiganya di benak pelanggan maupun investor membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, strategi pemasaran menjadi salah satu jawabannya.
Namun, ada banyak perangkat pemasaran yang tersedia. Mulai dari perangkat tradisional seperti iklan, social media, hingga Public Relations (PR). Menurut Ed Schauweker, seperti yang dikutip situs Business2Community, tak ada perangkat pemasaran yang biayanya seefektif PR.
Oleh karena itu, PR menjadi salah satu tools marketing yang paling efektif untuk pebisnis start-up maupun perusahaan berskala kecil. Langkah awal PR yang dapat dilakukan mereka adalah dengan membangun hubunga ndengan media dan komunitas influencer di industri yang mereka geluti. Sejatinya, public lebih percaya dengan omongan pihak ketiga, seperti media dan komunitas influencer, dibandingkan perusahaan yang bicara tentang diri mereka.
Menurut Schauweker, melalui berbagai kegiatan PR, perusahaan berskala kecil dapat menjalankan manajemen reputasi. Jika manajemen reputasi berhasil dijalankan, maka perusahaan dapat meraih awareness, menumbuhkan kredibilitas, serta memperkuat kepercayaan konsumen.
“Kunci dari manajemen reputasi adalah kredibilitas dan kepercayaan publik. Semakin besar reputasi perusahaan Anda, maka akan semakin besar jumlah penjualan yang akan diperoleh perusahaan. Pada akhirnya, manajemen reputasi lewat PR itu akan membantu Anda dalam membesarkan bisnis perusahaan,” yakin Schauweker.
Selain menjalin hubungan dengan media dan komunitas influencer, langkah PR yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan membangun passion sebagai bagian dari budaya tim. Langkah internal PR seperti itu menjadi penting, karena karyawan dapat menjadi brand ambassador perusahaan untuk menciptakan word of mouth (WoM).
Langkah penting berikutnya adalah perusahaan harus membangun PR Campaign. Antara lain, dengan membuat positioning yang tepat, menciptakan pesan komunikasi yang efektif, serta membangun hubungan dengan media serta influencer—yang dapat berujung pada artikel berita dan ulasan yang baik tentang perusahaan.
Jika perusahaan ingin mendapatkan dampak yang lebih besar sekaligus efekf viral dari strategi PR mereka, maka pebisnis start-up dapat memanfaatkan digital sekaligus social media untuk melakukan upaya amplifikasi. Sejatinya, digital PR menjadi salah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam mengimplementasikan reputation management strategy.
