Headline

Merujuk data Biro Pusat Statistik, tingkat persentase kewirausahaan di Tanah Air mencapai 1,63 persen di tahun 2013. Sementara, jumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) hingga tahun 2012 sudah menembus 56,5 juta usaha. Tak mengherankan jika sektor UKM-lah yang selama ini memicu pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Didukung Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), tahun 2013 lalu, total nilai transaksi Astra Group ke UKM sanggup menembus angka Rp 2,1 triliun. Adapun tahun 2012 transaksi mencapai Rp 1,4 triliun.

Sayangnya, menurut Deputi Bidang Produksi Kementrian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta, UKM Indonesia masih menemui sejumlah masalah. Antara lain, terbatasnya kapasitas UKM untuk akses permodalan, Teknologi Informasi (TI), pasar, hingga produksi. "Bahkan, 68,97 persen modal UKM masih bersumber dari pemilik modal," tegas Wayan di sela-sela Seminar bertajuk 'Sinergi Upaya Pemerintah dan Non-Pemerintah dalam Memperkuat Usaha Mikro Kecil Menengah' pada pertengahan Maret ini (18/3).

Untuk itu, sudah saatnya semua pihak bersinergi guna memajukan sekaligus memberikan solusi bagi para UKM. Kata Wayan, harus ada koordinasi serta kerja sama strategis antara pemerintah, baik antar kementrian maupun pemerintah daerah, dengan swasta, perguruan tinggi, hingga masyarakat. "Bujet Rp 1,2 triliun yang dimiliki Kementrian Koperasi dan UKM tidak cukup untuk mengembangkan UKM di Indonesia. Harus ada kerja sama dari berbagai pihak," harapnya.

Sekretaris Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) Henry C. Widjaja juga mengamini masalah yang kerapkali dihadapi UKM Indonesia. Oleh karena itu, YDBA memiliki dua program unggulan terkait pengembangan UKM. "Pertama, program training dan mentoring seputar HRD, produksi, marketing, keuangan, dan CSR. Kedua adalah program Marketing and Financing Access melalui format Small Medium Enterprise Gallery, Business Development Agency, dan Micro Financial Institution" urainya.

YDBA bekerja sama dengan seluruh anak usaha yang berada dalam bendera Astra Group mencoba memberikan pendampingan dan pembinaan kepada UKM. Mulai dari training dan mentoring, membantu memberikan akses permodalan lewat Astra Mitra Ventura dan Permata Bank, hingga membuka pasar ke berbagai anak usaha Astra Group--seperti ke Toyota Astra Motor, Astra Honda Motor, Astra Daihatsu Motor, dan sebagainya.

Hasilnya, tahun 2013 lalu, total nilai transaksi Astra Group ke UKM sanggup menembus angka Rp 2,1 triliun. Adapun tahun 2012 transaksi mencapai Rp 1,4 triliun dan 2011 transaksi yang dicapai sebesar Rp 1,39 triliun.