Indonesia kembali kedatangan satu lagi brand asing dari Asia Tenggara yang akan meramaikan pasar Indonesia di industri bed seat (perlengkapan tidur). Merek produk perlengkapan penunjang tidur asal Thailand, Santas Home, secara resmi masuk ke pasar Indonesia pada, Rabu (19/6/2013) di Jakarta.
Resmi masuk pasar perlengkapan tidur Indonesia, Santas Home dipasarkan mulaid ari harga Rp 5 juta hingga Rp20 juta, dengan target market semua segmen.
Kiatisuk Singhsachathet, Managing Director Santas Home, mengatakan, “Santas sudah membuktikan eksistensinya selama 40 tahun di Thailand. Kami percaya bahwa tingginya pertumbuhan ekonomi Indonesia memberikan kesempatan bagi beragam produk premium Santas untuk diterima dengan baik oleh konsumen Indonesia,” katanya yang menyebutkan arti kata dari Santas sendiri adalah kemurnian, kenyamanan, dan ketenangan terhadap kualitas tidur yang ditunjang dengan produk yang ahli di bidangnya.
Lini produk Santas Home yang akan hadir di Indonesia meliputi seprai, bantal, selimut atau duvet, dan pelapis kasur atau mattress pad. Dikatakan oleh Tarun Puri, Marketing and Sales Director Santas Home, “Industri bed seat di Indonesia sangat potensial, terutama di Indonesia mengingat meningkatnya kelas ekonomi menengah dan atas di atas 45%. Sehingga kami ingin turut serta masuk ke pasar Indonesia,” ucapnya.
Di Thailand sendiri, Santas sudah ada sejak hampir 40 tahun silam, dan memiliki market share yang cukup besar. “Untuk pasar Indonesia, produk santas ada yang masih di impor dari Thailand, hal ini dikarenakan produksi yang dilakukan masih berpusat disana,” ungkap Tarun saat di temui di acara peluncuran Santas Home di Indonesia, pada Rabu (19/6).
Bekerja sama dengan Metro Departement Store, ungkap Johan Lukmito, General Manager Santas Home Indonesia, masuknya brand Santas ke Indonesia juga karena didorong oleh meningkatnya pertumbuhan ritel dan demand masyarakat terhadap kualitas perlengkapan penunjang tidur yang berkualitas sangat baik. Sementara itu, jelas Johan, Produk Santas untuk saat ini akan berada di empat lokasi Metro Departement Store area Jakarta, dan kedepannya akan ekspansi ke Surabaya dan Bandung.
Memiliki range harga sekitar Rp 5–20 juta, Johan menyakini, Santas akan mudah diterima oleh konsumen Indonesia. Namun terkait target market yang disasar Santas, Johan tidak spesifik mengincar pasar premium saja. “Premium dalam artian kualitas bahan yang digunakan Santas adalah yang terbaik dikelasnya. Pasarnya sangat lebar dan kami tidak khusus membidik satu segmen. Kami incar semua segmen,” paparnya.
Saat disinggung soal ketersediaan barang, Johan dengan lugas menyebutkan bahwa saat ini kondisinya baru 75%. “Ketersediaan barang hingga 100% akan kami penuhi dalam dua minggu kedepan,” katanya.
Selain fokus kepada ketersediaan barang, ungkap Johan, Santas pun akan terus meningkatkan brand awareness dan mengedukasi soal penggunaan bahan katun yang menjadi salah satu keunggulan dari Santas. Sebagai brand baru, strategi komunikasi yang dibangun Santas pun masih seputar edukasi.
“Kami coba memperkenalkan produk Santas lewat berbagai customer interactive atau pameran, dan edukasi yang akan terpusat di beberapa kota,” tandas Johan.