Pada tahun yang telah dijuluki “Tahunnya Video Marketing,” di mana bisnis menemukan banyak cara baru dan kreatif untuk meraih pelanggan. Video-video akan tampil menonjol di sosial media, memberikan gambaran ringkas mengenai suatu produk tanpa perlu dipenuhi oleh banyak teks. Dalam tiga puluh detik, konsumen mampu mendapat informasi yang ia butuhkan mengenai bisnis anda melalui video singkat namun menarik.
Tips agar video marketing dapat berjalan dengan sukses
Berkat perkembangan perangkat teknologi, membuat video yang menarik hanya membutuhkan sedikit atau tanpa modal sama sekali. Para pelaku bisnis dapat menggunakan kamera smartphone-nya atau mendaftar di situs tutorial membuat video. Namun demikian, John Rampton dalam artikelnya yang dilansir di http://www.forbes.com, mengungkapkan beberapa strategi yang harus diikut sertakan di dalam video marketing:
- Jadwal Publikasi
Sama seperti ketika Anda menjadwalkan posting-an di Twitter maupun Facebook secara konsisten, video marketing Anda pun perlu dirancang seperti itu. Dibandingkan hanya mem-posting satu video mengenai produk baru, buatlah kampanye Anda dalam bentuk serial. Tipe cerita seperti apakah yang memungkinkan Anda melakukan posting berbagai bagian cerita dalam waktu beberapa minggu?
Setelah Anda menentukan konten video, aturlah waktu tayangnya. Jadwalkan penayangan video secara rata, serta pilih lah waktu yang membuat mereka akan menanti launching produk atau event yang akan Anda buat. Teruslah untuk mengatur kampanye video baru Anda sehingga brand Anda dapat tetap diingat oleh konsumen setelah di-launching.
-Video Pendek
Sosial media telah mengubah cara netizen dalam hal berkomunikasi satu sama lain, yakni dengan menggunakan pernyataan-pernyataan pendek namun dapat meringkas isi pembicaraan. Aplikasi-aplikasi micro-video mampu memperpendek durasi video hingga kurang dari sepuluh detik, membuat video tersebut menjadi ideal untuk di sharing ke dalam situs-situs seperti Twitter dan Instagram. Dalam format ini, konsumen dapat melihat langsung melihat pesan ketika men-scroll social media feeds mereka. Brand dapat dengan cepat mengirimkan pesan yang dapat dilihat oleh audiens berjumlah besar, terutama di Vine dan Facebook, di mana mereka secara otomatis men-scroll updates penggunanya.
“Dengan hadirnya aplikasi mikro video seperti Twitter dan Vine dan bagaimana Instagram membuat fitur sharing video, kami melihat adanya pergeseran menuju real-time video sharing,” ungkap Jayson DeMers, CEO AudienceBloom.
- Tutorial dan Tips
Salah satu cara untuk berhubungan langsung dengan konsumen ialah dengan mem-posting video tutorial yang relevan dengan ranah atau industri brand Anda. Meskipun ini terdengar seakan-akan Anda harus membagikan rahasia bisnis kepada banyak orang, cara ini justru dapat membuat viewers tertarik untuk mengenal bisnis Anda lebih jauh. Sebuah salon dapat membuat video berisi cara berdandan, atau firma marketing dapat mem-posting serial video mengenai bagaimana cara membangun brand melalui situs sosial media.
Tutorial juga memungkinkan Anda untuk membuat video serial, mengingat jarang orang yang memposting video bertema how-to dalam satu video saja. Lengkapi video tutorial Anda dengan tips bermanfaat sehingga konsumen akan tertarik untuk mengunjungi video Anda di seri-seri berikutnya.
- Konten yang Dibuat Berdasarkan Konsumen (User-generated content)...