Sukses menggarap pasar korporasi atau B2B (Business to Business), PT Penzstar Panca Persada, produsen oli dengan merek Penzstar, mulai mengincar pasar ritel. Dikatakan Teddy Harijono, Pendiri PT Penzstar Panca Persada, “Tahun ini kami memutuskan untuk fokus masuk ke pasar ritel dan memperkenalkan produk-produk kami yang siap untuk diserap oleh pasar di hampir semua lini.”
Dengan melakukan ekspansi ke pasar ritel, Penzstar menargetkan dapat menyerap sekitar 40% dari pasar ritel dan sebesar 60% untuk pasar industri (B2B).
Sebelum masuk ke pasar ritel, Penzstar sudah lebih dulu dikenal sebagai pelumas yang mampu menjawab kebutuhan beberapa segmen industri Tanah Air. Diantaranya, industri kayu, baja, semen, kemasan minuman, plastik, marmer, alat berat, dan alumunium.
Demi memenuhi kebutuhan segmen B2B-nya itu, Penzstar keluar dengan beberapa produk oli. Sebut saja, produk Penztar untuk Diesel Engine Oil, Automotive Gear Oil, Hydraulic Oil, Industry Gear Oil, dan Specialty Oil.
Sejak tahun 2010, sebenarnya Penzstar sudah menggarap pasar ritel, lewat penguatan distibusi sebagai langkah awalnya. Tiga tahun memperkuat distribusi nasional untuk pasar ritelnya, tahun 2014 ini Penzstar tengah bersiap dengan strategi marketing dan komunikasinya. Diantaranya, lewat program Public Relations dan digital.
Pada channel PR misalnya, tim Penzstar mulai menggelar sejumlah program yang melibatkan media maupun komunitas. Paling anyar, Penzstar menggandeng komunitas motor RX King guna membangun awareness. Sementara itu, untuk program digital, Penzstar mulai gencar menggelar aktivasi lewat website dan media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Meski massive dengan strategi marketing dan komunikasi, Penzstar juga masih aktif menggelar program promosi dan gathering di tingkat dealer dan bengkel, misalnya dengan membidik para mekanik maupun pemilik bengkel—yang notabene menjadi salah satu key influencer dalam pembelian oli. Bahkan, hingga kini Penzstar juga masih bergerilya ke beberapa kota besar lewat program roadshow dengan menggandeng distributor, dealer, maupun komunitas.
Jika sebelumnya Penzstar telah mengembangkan pangsa bisnisnya ke beberapa wilayah utama di Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Bali, Sulawesi, dan Kalimantan, maka pada tahun 2013 ini Penzstar memutuskan untuk menggarap kota-kota besar lainnya di Indonesia.
“Hingga kini, roadshow di sembilan kota besar Indonesia masih berlangsung. Dengan melakukan ekspansi ke pasar ritel, kami menargetkan dapat menyerap sekitar 40% dari pasar ritel dan sebesar 60% untuk pasar industri,” tutup Teddy.