Alokasi untuk kebutuhan dasar rumah tangga di Indonesia meningkat. Laporan Middle Class Institute (MCI), bila pada 2012 sekitar 40% pengeluarannya adalah untuk kebutuhan rumah tangga, pada 2015 naik menjadi 46.9%. Sebagian besar kenaikan pengeluaran itu adalah untuk telekomunikasi dan internet.
Di sisi lain, alokasi untuk tabungan dan investasi kian menurun. Berdasarkan laporan Middle Class Institute (MCI), tercatat alokasi pengeluaran bulanan di kuartal 1 tahun 2015 untuk kategori tabungan, investasi dan asuransi menurun sekitar 21,6% dibandingkan dengan tahun 2012 yang berada di angka prosentase 25,9%.
Pada tahun 2012 masyarakat memiliki kecenderungan untuk melakukan saving (tabungan) sebesar 14,1% dibandingkan tahun 2015 sekitar 12,0%. Sementara untuk investasi (investment) di tahun 2012, masyarakat cenderung melakukan pengeluaran sekitar 5% dibandingkan tahun 2015 yang hanya berada di angka 3,7%. Begitu juga dengan asuransi), masyarakat hanya bersedia melakukan pengeluaran per bulan di tahun 2012 sebesar 6,5% lebih baik dibandingkan di tahun 2015 yang hanya berkisar di angka 5,9%.
Secara umum, pengeluaran keluarga setiap tahun selalu mengalami kenaikan dari sisi jumlah dan angka yang dikeluarkan. Bahkan dalam laporan MCI, disebutkan bahwa peningkatan pengeluaran keluarga di Indonesia meningkat sekitar 6,3% sejak tahun 2012. Pengeluaran keluarga di tahun 2012, berdasarkan laporan tersebut memiliki tingkat prosentase mencapai 40,6% dan meningkat di tahun 2015 menjadi sekitar 46,9%.
Hal serupa juga terjadi di tingkat konsumsi untuk Telephone dan Internet, dimana prosentase pengeluaran masyarakat untuk Telephone dan Internet per bulan di tahun 2015 mencapai 11,2%. hal itu tidak terlalu jauh berbeda dibandingkan tahun 2012 yang berada di angka 11,1%. Jika dijabarkan, maka tercatat bahwa masyarakat sanggup menghabiskan pengeluaran mereka untuk kebutuhan Telephone sekitar 6,3% di tahun 2012 dan 6,2% di tahun 2015. Hal tersebut menggambarkan bahwa, pengeluaran masyarakat untuk Telephone menurun sejak sekitar 0,1% sejak tahun 2012.
Namun, hal berbeda justru ditunjukkan oleh kategori pengeluaran untuk Internet, dimana tingkat konsumsi masyarakat meningkat sejak tahun 2012. Data yang dilansir MCI menunjukkan bahwa pada tahun 2012, pengeluaran per bulan untuk internet hanya sekitar 4,8% dan terus meningkat hingga mencapai 5,0% di tahun 2015. dari kedua kategori tersebut, mnunjukkan bahwa alokasi pengeluaran telephone kian menurun, sedangkan kebutuhan internet terus meningkat seiring dengan penetrasi pasar smartphone di Indonesia.
