Headline

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) resmi memasarkan produk daging sapi kemasan bermerek Raja Daging dengan harga kompetitif Rp 70 ribu per kilogram. Dengan menggandeng BRI, RNI juga akan mampu melakukan proses produksi secara mandiri, antara lain pengembangan sapi, pemotongan, dan packaging.

Luncurkan Raja Daging, RNI ini menargetkan akan menjual sekitar 250 ton daging kemasan per bulan, yang tersedia dalam kemasan 1 kilogram untuk jenis daging sapi biasa seharga Rp 70 ribu, dan 2 kilogram untuk tenderloin seharga Rp 90 ribu.

“Produk Raja Daging kami jual dengan harga kompetitif, mulai dari Rp 70 ribu per kilogram, atau lebih murah dibandingkan harga di pasaran sekitar Rp 90 ribu per kilogram. Ini merupakan bagian dari komitmen kami bersama BRI untuk menurunkan harga daging,” ungkap Direktur Utama PT RNI, Ismed Hasan Putro, hari ini (26/6) di Jakarta.

Untuk tahap pertama, imbuhnya, RNI ini akan menjual sekitar 250 ton daging kemasan, yang tersedia dalam kemasan 1 kilogram untuk jenis daging sapi biasa seharga Rp 70 ribu, dan 2 kilogram untuk tenderloin seharga Rp 90 ribu.

“Namun kami lebih memperbanyak produksi daging sapi jenis luar bersih sekitar 60% dari seluruh total produksi. Lalu untuk jenis daging sapi luar-dalam dan dalam (tenderloin) masing-masing 20%. Dan bakal sapi akan kami beli langsung dari peternak,” jelas Ismed.

Lokasi peternakan sapi RNI antara lain berada di PG Jatitujuh dan PG Subang di Jawa Barat dengan kapasitas 4.250 ekor per bulan; Perkebunan sawit Mitra Ogan dan Laskar berkapasitas 1.100 ekor per bulan; Kebun Teh Mitra Kerinci berkapasitas 300 ekor per bulan.

Selain itu, untuk program KSO, RNI bekerja sama dengan BUMD di Banyumulek, NTB, dengan kapasitas 3.500 ekor per bulan; Rumah Pemotongan Hewan di NTB dan di PG Jatitujuh dengan kapasitas masing-masing 100 ekor per bulan.

Terkait distribusi, ia mengungkapkan, pada tahap awal RNI baru mampu memenuhi konsumsi di kawasan Jakarta dan Bali dan meyasar pasar ritel. Terutama lewat jaringan distribusi anak usahanya dalam bidang perdagangan dan distribusi, PT Rajawali Nusindo, yang didukung dengan 42 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.