Selain itu, pemasaran melalui pesan instan atau email dan penggunaan webinar menawarkan kesempatan untuk interaksi yang lebih mendalam dengan pelanggan, tetapi memerlukan konten berkualitas tinggi untuk menarik dan mempertahankan perhatian audiens.
Di ranah offline, pemasaran B2B melalui personal selling dan keikutsertaan dalam pameran serta seminar tampak sebagai strategi yang efektif. Pendekatan ini memungkinkan keuntungan dari interaksi langsung dan pengalaman praktis dengan Cobot, yang dapat sangat persuasif.
Namun, pendekatan offline ini juga menghadapi tantangan logistik dan biaya, terutama pada skala yang lebih besar atau dalam kondisi pandemi yang membatasi pertemuan fisik.
Analisis ini menunjukkan bahwa meskipun strategi pemasaran online dan offline memiliki keunggulan tersendiri, kedua pendekatan ini juga menghadapi keterbatasan yang signifikan. Diperlukan pendekatan yang lebih holistik dan adaptif untuk mengatasi tantangan ini.
Misalnya, integrasi strategi online dan offline dapat meningkatkan jangkauan dan efektivitas pemasaran, memungkinkan perusahaan untuk tidak hanya membangun kesadaran tetapi juga memfasilitasi pengalaman pelanggan yang lebih kaya dan lebih terlibat.
Selain itu, edukasi pasar tentang manfaat dan aplikasi Cobot menjadi aspek kritis yang perlu diperkuat. Ini bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang membangun pemahaman dan apresiasi terhadap nilai tambah yang dapat diberikan oleh Cobot kepada industri.
Oleh karena itu, perusahaan perlu mengembangkan konten yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik dan relevan untuk berbagai audiens, dari pengambil keputusan bisnis hingga operator di lantai produksi.
Secara keseluruhan, meskipun industri Cobot di Indonesia menawarkan peluang yang luas, keberhasilan dalam memasarkan produk ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang pasar lokal, termasuk kebiasaan, preferensi, dan tantangan spesifik yang dihadapi oleh pelanggan potensial.
Ini menuntut pendekatan yang fleksibel, kreatif, dan responsif terhadap dinamika pasar yang terus berubah. (Benni Pamungkas)