Untuk membangun stamin para salesperson ini para ahli pemasaran pun telah mengembangkan program neuro-linguistic, psychological kinesthesiology dan beberapa metode lain. Model ini barangkali perlu dipelajari oleh para salesman door to door.
Ketiga, relationship sales model, tipe penjualan yang berlandaskan pada pembangunan hubungan baik dengan calon pelanggan yang bisa dilakukan melalui kontak telepon secara berkala dalam kurun waktu yang cukup panjang sehingga sang salesperson dan calon customer satu sama lain saling mengenal lebih baik.
Keempat, personality styles sales model yang merupakan pengembangan dari relationship sales model. Setelah hubungan terjalin, untuk membina dan mengembangkannya, salesperson perlu mengetahui karakter personal sang calon pelanggan lebih dalam.
Untuk itu, diperlukan instrumen yang tepat untuk menilai kondisi psikologis dan mengidentifikasi karakter personalitas mereka. Untuk kebutuhan ini biasanya salesperson mengembangkan databased pelanggan. Pengembangan model ini sebetulnya bertolak dari pemahaman bahwa tipe pribadi yang berbeda biasanya menyukai gaya interaksi yang berbeda pula.
Soal contoh, barangkali Citibank yang paling tepat dijadikan model. Untuk membidik pasar kartu kredit premiumm, bank global ini menyelenggarakan event yang sangat customize untuk kalangan pelanggan tertentu, misalnya pameran lukisan untuk pelanggan yang menyenangi dunia seni rupa, fashion show untuk pelanggan wanita yang modis, dan pertunjukan orkestra untuk pelanggan yang menyukai musik Event-event itu dibuat khusus untuk mengembangkan hubungan baik melalui pemahaman karakter personalitas pelanggan.
Dalam praktiknya, seringkali model-model selling itu diaplikasikan secara kombinasi. Relationship sales model, misalnya, digabung dengan problem solving sales model dan personality style model.
Yang penting, seorang sales harus menyadari bahwa dia harus fokus kepada customer. Jangan berfikir bagaimana agar barang ini cepat laku sehingga pendekatannya mengabaikan kepentingan konsumen. “Kita harus tahu dulu apa masalah yang dihadapi mereka, apa solusinya dan apa yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah itu. Jadi fokusnya bukan kepada transaksi,” tuturnya.
Untuk mewujudkan semua itu, penting bagi seorang sales untuk membina hubungan dengan pelanggan. Karena kalau mereka sudah percaya kepada kita, respek terhadap apa yang kita lakukan, dan bahkan kagum pada kemampuan kita, mereka akan lebih mudah diprospek.