Melihat semakin besarnya kebutuhan industri akan komputasi awan yang murah dan terjangkau namun tetap dengan kualitas tinggi tampaknya jadi alasan kuat Infinys System Indonesia (Infinys) – perusahaan penyedia layanan komputasi awan (cloud computing) mengeluarkan second brand terbarunya yaitu Cloudkilat, pada Rabu (25/9/2013) di Jakarta.
Lewat produk Cloudkilat, hingga akhir tahun 2013 Infinys targetkan 1000 user baru, dan 10 ribu user lagi di tahun 2014.
Menurut Dondy Bappedyanto, General Manager Infinys System Indonesia (Infinys), hadirnya second brand ini dilatarbelakangi oleh potensi penggunaan cloud computing yang berpotensi menghasilkan profit 1,6 kali lebih besar dibanding cara konvensional, dan bisa meningkatkan bisnis hingga 2,4 kali lebih cepat.
"Ditambah kini banyak bisnis yang mengandalkan internet sebagai pondasi mereka. Karena itu inilah peluang besar untuk mengembangkan produk terbaru kami,” cetusnya.
Dipercaya sebagai sistem komputasi awan untuk kelas middle down dan small medium enterprise (SME), namun kini Cloudkilat ingin menggarap pasar cloud computing yang lebih spesifik (niche market) di Indonesia. Pasar korporat, individu, serta usaha kecil menengah menjadi bidikan utama Cloudkilat. “Mereka adalah pasar potensial, dan tidak hanya di Jakarta, bahkan produk ini memiliki customer terbanyak dari Yogyakarta sekitar 45%,” terangnya.
Menurut Dondy Bappedyanto, “Cloudkilat dibuat karena masih banyak pengguna komputasi awal yang mempergunakan provider luar negeri. Ini adalah ide idealis untuk para user di Indonesia untuk menggunakan provider cloud milik lokal,” tuturnya.
Kata Dondy, alasan lainnya karena banyak user yang lebih memilih menggunakan provider luar negeri dibanding milik lokal. Hal ini disebabkan oleh mahalnya harga paket, bandwidth internet yang kurang, layanan purna jual yang kurang responsif, dan masih banyak lainnya. “Hal itu jadi alasan yang mengapa banyak user dalam negeri yang enggan menggunakan provider lokal,” terang Dondy.
Ditopang dengan pusat data yang terpusat di IDC Duren 3, Jakarta—pusat peering internet terbesar di Indonesia yaitu OpenIXP—produk Cloudkilat milik Infinys dibanderol sekitar Rp185 ribu–Rp 1,899 juta.
“Meskipun mengedepankan harga yang tergolong terjangkau dengan layanan komputasi awan, Infinys tetap menjamin faktor reliabilitas layanan Cloudkilat,” kata Dondy. Ditambahkanya, "Melalui pusat data yang kami bangun di kawasan tersebut, kami yakin kualitas bandwidth Cloudkilat sangat memadai untuk akses layanan – layanan yang ada."
Walau enggan menyebutkan persis berapa total investasi untuk pengembangan produk terbarunya, Dondy menyakini, target hingga akhir tahun 2013 untuk menggaet 1000 user dari produk Cloudkilat dapat terealisasi. “Target lainnya adalah di tahun depan (2014) Cloudkilat sanggup untuk merebut 10.000 user dari segmen utama yang ditargetkan,” pungkas Dondy saat ditemui selepas acara konferensi pers.
1 thought on “Sasar Niche Market, Cloudkilat Resmi Dipasarkan”