Di Indonesia, Kraft Foods Investasi USD 400 Juta untuk Kakao

Mondelez International atau yang dulu dikenal sebagai Kraft Foods, tahun ini resmi bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (ICCRI). Mondelez membentuk program 'Cocoa Life' dengan pendekatan yang berbasis komunitas. Kerja sama tersebut diklaim sebagai upaya pengembangan kakao Indonesia, baik dari aspek pengetahuan maupun dari aspek teknologi atau peralatan.

Investasi USD 400 juta, Mondelez berkomitmen untuk mengembangkan kakao Indonesia, dengan target area program yang tersebar di Papua, Sumatera, dan Sulawesi.

Jiri Hejl, Presiden Direktur Mondelez Indonesia, mengungkapkan, lewat kerja sama dengan ICCRI, Mondelez berkomitmen akan membantu lebih dari 50 ribu orang petani kakao Indonesia, terutama dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka, serta meningkatkan kualitas kakao.

“Sebagai produsen pangan coklat dan kopi, kami percaya bahwa investasi riset dan teknologi sangat penting untuk memastikan produk yang berkualitas. Kami berharap melalui program ini, rantai pasokan kakao di Indonesia dapat terus berkembang dan berkelanjutan,” tutur Hejl.

Melalui program 'Cocoa Life', Mondelez International menyalurkan investasi US$400 juta selama periode 10 tahun. Pendekatan utama program ini dilakukan dengan lima cara, yaitu peningkatan pendapatan melalui praktek pertanian yang lebih produktif, pemberdayaan komunitas, peningkatkan kesejahteraan petani, peningkatan partisipasi generasi muda, serta perlindungan lingkungan.

“Target area program kami tersebar di Papua, Sumatera, dan Sulawesi, dimana kami yakin dapat melakukan transformasi dari kondisi produktivitas yang rendah menuju pencapaian hasil panen yang meningkat secara signifikan dengan menggunakan lahan tanam yang sama. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberi nilai tambah bagi para petani,” ujar Andi Sitti Asmayanti, Southeast Asia Cocoa Development Manager, Mondelēz International.

ICCRI dan Mondelēz berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kakao Indonesia antara lain melalui pemanfaatan fermentasi yang lebih luas dan peningkatan pengawasan pasca panen; peningkatan produktivitas pertanian dan manajemen pertanian yang lebih efektif; peningkatan penghasilan petani dari kakao; praktik manajemen lingkungan yang baik; serta peningkatan rantai manfaat komoditi.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)