StarOne, layanan berbasis teknologi CDMA keluaran Indosat sejak 2004, akhirnya resmi ditiadakan, Sebelumnya penyelenggaraan layanan ini telah mulai dihentikan secara bertahap oleh Indosat di wilayah Indonesia, sejak akhir 2014 dan selesai secara penuh pada 30 Juni 2015 kemarin. Seluruh pelanggan layanan tersebut dimigrasikan kepada layanan berbasis GSM.
StarOne, layanan berbasis teknologi CDMA keluaran Indosat sejak 2004, akhirnya resmi ditiadakan,
“Semoga pelanggan StarOne tetap setia menggunakan layanan Indosat melalui mekanisme transisi dengan pengalihan layanan berbasis CDMA ke layanan berbasis GSM,” demikian disampaikan John M. Thompson, Director & Chief Technology Officer Indosat.
Terkait dengan pengakhiran layanan Starone tersebut, Indosat memberikan kompensasi kepada Pelanggan dalam berbagai bentuk. Antara lain SIM GSM, Fasilitas Call Forwarding, serta saldo Indosat Dompetku yang besarnya tergantung rata-rata penggunaan layanan Starone dalam 3 bulan. Dompetku tersebut dapat di tarik tunai di Galeri Indosat terdekat atau dibelanjakan di merchant-merchant yang bekerjasama dengan Indosat
Pengakhiran layanan StarOne dilakukan sehubungan dengan terbitnya Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 30 Tahun 2014 ( PM No. 30/2014) tertanggal 10 September 2014 tentang Penataan Pita Frekuensi Radio 800 MHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler, serta Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 799 Tahun 2014 tentang Penetapan Penggunaan Pita Frekuensi Radio 800 MHz Kepada PT Indosat Tbk tanggal 12 September 2014 (“KM No. 799/2014”). Kedua keputusan Menteri tersebut dimaksudkan agar alokasi frekuensi radio 800MHz dapat digunakan untuk keperluan yang lebih besar yaitu untuk layanan seluler.
Indosat telah mengumumkan pengakhiran layanan Starone ini kepada para pelanggan melalui berbagai media, seperti media masa, SMS blast, serta website Indosat sejak awal tahun.
