Tingkatkan Literacy Leads Awareness, Cigna Edukasi Jurnalis

Setelah seminggu yang lalu Bank Danamon dan Commonwealth menggelar program literasi atas program dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), giliran PT Asuransi Cigna Indonesia melakukan program melek asuransi. Bertempat di Hong Kong Cafe, PT Asuransi Cigna Indonesia menggelar seminar Literasi Keuangan: Perempuan Perencana Keuangan Keluarga dengan menggandeng ZAP Finance pada Kamis (19/11).

Julian Mengual, Deputy Chief Executive Officer PT Asuransi Cigna bersama Prita Ghozie, perencana keuangan dari ZAP Finance, ajak masyarakat khususnya kaum perempuan untuk melek finansial dan mulai merencanakan masa depan dari sekarang. Julian Mengual, Deputy Chief Executive Officer PT Asuransi Cigna bersama Prita Ghozie, perencana keuangan dari ZAP Finance, ajak masyarakat khususnya kaum perempuan untuk melek finansial dan mulai merencanakan masa depan dari sekarang.

Diungkapkan Julian Mengual, Deputy Chief Executive Officer PT Asuransi Cigna Indonesia, program edukasi yang menyasar jurnalis perempuan ini bertujuan untuk meningkatkan awareness brand. “Penetrasi asuransi di Indonesia cukup rendah dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia, yang penetrasinya sudah tiga kali lipat Indonesia. Hal tersebut didorong oleh literasi yang tinggi, Literacy leads awareness," katanya.

Menanggapi kenaikan harga BBM, Julian mengatakan akan tetap optimis pada pertumbuhan positif Cigna. "Untuk jangka pendek sekitar 3-4 bulan mungkin banyak keluarga akan mengalami kesulitan dan mungkin berdampak pada kami. Tapi setelahnya, kami akan tetap percaya diri di pasar indonesia. Ini memang tahun yang sulit dan tidak pasti," ujar Julian.

Walaupun tahun 2014 adalah tahun yang sulit bagi brand lantaran faktor pemilu, diungkapkan Julian, per Desember Cigna tumbuh hingga 8% atau lebih tepatnya Rp 860 juta. "Melihat fakta ini kami percaya diri menghadapi masa depan. Kami menargetkan tahun depan pertumbuhan melebihi 1 milyar," ungkap Julian.

Oleh karena itu, salah satu strategi Cigna dalam menghadapi persangan pasar asuransi di Indonesia adalah dengan tetap memperbanyak traditional product dibandingkan unit linked produk. "Traditional product di Cigna menguasai 95% dari total bisnis kami. Ada dua faktor kami melakukan memutuskan hal tersebut, salah satunya adalah karena masyarakat Indonesia cenderung membeli produk asuransi tanpa investasi," pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)