TVS Dazz Garap Virgin Area

Pasar motor nasional mengalami pergeseran. Jika sebelumnya kategori bebek merupakan produk yang paling laris manis, hingga memberikan kontribusi sebesar 90 persen, sekarang sudah tidak lagi. Kini, kategori bebek hanya mampu menyumbang 23 persen. Sementara kategori matic justru makin melesat dengan kontribusi sebesar 64,6 persen dan kategori sport sanggup berkontribusi 13 persen.

Luncuran motor matic Dazz, TVS targetkan penjualan 28 ribu-30 ribu unit hingga akhir 2013 ini.
TVS Indonesia meluncurkan motor matic-nya, TVS Dazz yang menyasar segmen anak muda dan first jobber di wilayah rural, TVS Dazz akan

Perubahan peta pasar itulah yang membuat TVS Indonesia harus berubah. "Mau tidak mau, kami harus menjawab perubahan tersebut, dengan meluncurkan produk baru, motor matic," ungkap Chief Marketing Officer TVS Indonesia Herry Budijanto Dragono.

Tepat di akhir Juli 2013 (23/7), TVS Indonesia meluncurkan motor matic-nya, TVS Dazz. Menyasar segmen anak muda dan first jobber di wilayah rural, TVS Dazz akan fokus di daerah Lampung dan Kalimantan Barat.

"Kedua daerah itu termasuk virgin area, yakni pasar yang memang belum ada dealer dari merek incumbent (Honda dan Yamaha--red). Ke depan, kami juga akan mencari pasar rural yang tergolong virgin area. Misalnya, di daerah Indonesia Timur," lanjut Herry.

Demi mensukseskan Dazz, TVS sudah siap dengan serangkaian program marketing komunikasi, yang mengusung tagline "Motor India, Kualitas Dunia". Mulai dari TVC yang dibintangi aktor Jamie Aditya, iklan cetak dan billboard, off air bersama ikon "Dompetman", kampanye digital dengan menyebar lagu "Balada Tanggal Tua" di jejaring sosial, serta aneka promo di sejumlah area.

"Rangkaian program marketing komunikasi akan kami mulai Agustus ini," lanjut Herry, yang enggan menyebut belanja marketing komunikasi untuk Dazz.

Sejumlah fitur ditawarkan Dazz untuk menarik minat konsumen muda Indonesia. Antara lain, fitur charger ponsel yang menjadi satu-satu fitur yang pernah ada pada produk motor matic. Selain itu, motor yang dibandrol dengan harga Rp 9,9 juta (on the road) itu juga menghadirkan kelebihan berupa ban tubeless.

Melalui peluncuran Dazz dan tipe sport 125 cc yang bakal diluncurkan di akhir tahun 2013 ini, TVS optimis dapat mencapai total penjualan 28 ribu-30 ribu unit hingga tutup tahun ini. "Penjualan Dazz tiap bulannya ditargetkan 1500 unit. Dengan begitu, diharapkan kategori matic ini bisa mencapai 40-45 persen terhadap total penjualan TVS Indonesia," tambahnya.

Keseriusan TVS menggarap pasar Tanah Air dibuktikan juga dengan investasi pabrik TVS di Cikarang yang memakan dana Rp 1,5 triliundi mana pertengahan Juli 2013 produksi motor TVS sudah mencapai ke 100 ribu unit. "Keseriusan kami juga ditunjukkan dengan kehadiran 50 bengkel (after sales service) TVS di seluruh Indonesia," tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)