Twitter Ads Resmi di Rilis

Setelah resmi mengumumkan kantor Twitter di Indonesia pada akhir Maret 2015 dan akan membidik pelaku UKM sebagai salah satu agenda utama di Indonesia, perusahaan mikro blogging asal Amerika Serikat tersebut memperkenalkan model iklan di jejaring sosialnya yang diklaim sesuai untuk pelaku bisnis UKM (usaha kecil menengah) di Indonesia yakni Twitter Ads.

twitterads Twitter luncurkan Twitter Ads, yakni model iklan di jejaring sosialnya yang menyasar para pelaku bisnis UKM (usaha kecil menengah) di Indonesia.

“Model iklan ini sesuai untuk UKM (dengan dana pemasaran terbatas) karena mereka hanya membayar jika ada interaksi," demikian ujar Aliza Knox, Managing Director Online Sales Twitter APAC kepada MIX di Jakarta, Selasa (21/4).

Eliza mengklaim, para pelaku UKM di seluruh dunia sudah menggunakan Twitter Ads untuk mendorong lalulintas ke website, penginstalan apps, dan berinteraksi dengan pelanggan secara real-time. Oleh karena itu, sesuai dengan agenda utama Twitter di Indonesia, kami hadirkan Twitter Ads sebagai sarana bagi pelaku bisnis UKM untuk mengembangkan diri secara global melalui sosial media Twitter.

“Pasar UKM di Indonesia tumbuh sangat cepat dalam 2 tahun terakhir ini. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, terdapat sekitar 58 juta UKM di Indonesia – yang merupakan 97% dari total pekerjaan yang tersedia dan 60% dari GDP. Namun hampir setiap UKM tersebut masih mempromosikan produk dan servisnya secara offline. Mereka telah kehilangan banyak kesempatan emas untuk bertransaksi ke jutaan pengguna dan pelanggan di media sosial.”

Sementara itu, dalam paparannya, Emily Huo selaku Head of SMB Sales Twitter Southeast Asia mengatakan, model iklan di Twitter terdiri atas dua layanan, yaitu Promoted Tweet dan Promoted Account. Model Promoted Accounts bisa digunakan untuk menambah jumlah follower suatu akun bisnis, seperti event, layanan, travel, retail, produk makanan dan sebagainya. “Promoted Accounts sangat cocok untuk menambah follower dan membangun loyalty terhadap brand,” ujar Emily.

Sistem model iklan yang dijalankan Twitter, menurut Emily, karena berdasarkan riset sekitar 39 persen pengguna merekomendasikan akun Twitter ke temannya yang lain. Sementara untuk skema pembiayaannya adalah cost per follower. Twitter hanya menarik biaya manakala ada follower baru akun Twitter yang dipromosikan.

“Sementara model iklan yang kedua yang disebut dengan Promoted Tweet lebih cocok untuk menjaring calon konsumen yang sedang melakukan pencarian di Twitter dengan keyword tertentu,” sebut Aliza. Dengan model ini, pengiklan bisa melakukan bidding terhadap suatu keyword, berikut target spesifik yang ingin dituju, seperti lokasi, gender, usia, dan sebagainya.

Bidding suatu keyword ini memiliki model tarif yang bermacam-macam. Semakin tinggi nilai bid yang diajukan pengiklan, maka semakin tinggi pengaruhnya di timeline Twitter, dan produk tersebut makin sering dilihat atau mudah dicari. “Tidak ada budget minimum untuk iklan di Twitter, rate-nya mulai dari 1 Rupiah," demikian ujar Aliza.

Menurut Dickson Seow, Head of Corporate Communication Twitter APAC, model iklan di Twitter ini akan memiliki engagement yang lebih tinggi dibanding model iklan digital lain di internet. “Iklan di Twitter bisa memberikan engagement antara 1 hingga 3 persen, sementara model iklan lain yang ada saat ini engagement-nya hanya di bawah 1 persen,” ujarnya.

Sementara itu, dalam hal interaksi, terdapat 34 persen pengguna Twitter langsung berinteraksi dengan iklan di Twitter setelah melihat di timeline akun pribadi, dan 32 persen akan mengunjungi situs milik akun yang dipromosikan tersebut. “Twitter sendiri menunjukkan persentase bahwa 72 persen pengguna Twitter akan membeli setelah berinteraksi dengan suatu produk melalui Twitter. Sementara 30 persen pengguna Twitter akan merekomendasikan suatu brand atau akun Twitter ke temannya setelah melihat Promoted Tweet atau Promoted Account,” ungkap Eliza.

Menurut Twitter, ada tiga cara mempromosikan produk dan jasa dengan menggunakan platform layanan iklan mandiri Twitter Ads:

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)