Visa Worldwide meluncurkan aplikasi Travel Budget, yaitu aplikasi mobile untuk perencana anggaran perjalanan wisata, pada Selasa (22/10) di Jakarta. Aplikasi Travel Budget diklaim sebagai aplikasi tentang perencanaan keuangan perjalanan wisata yang pertama di Indonesia.
Perkuat pasar traveller, Visa hadirkan aplikasi mobile Travel Budget, untuk mengatur pengeluaran para traveller selama melakukan perjalanan wisata.
“Melihat perkembangan mobile phone serta semakin canggihnya orang Indonesia dari hari ke hari, kami yakin bahwa aplikasi Visa Anggaran Wisata atau Travel Budget App akan menjadi salah satu alat yang sangat berguna bagi masyarakat dalam mengatur keuangan mereka dengan lebih personal dan lebih memikat,” sahut Ellyana Fuad, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia.
Aplikasi yang tersedia dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris) itu, dikatakan oleh Ellyana, menyasar pengguna smartphone yang hobi travelling namun juga tetap memperhatikan pengaturan keuangan. “Main target-nya adalah traveller karena fitur–fitur di dalam aplikasinya memuat berbagai hal soal mengelola keuangan ketika kita sedang bepergian,” tuturnya.
Aplikasi Travel Budget yang sudah bisa diunduh di Google Store dan Apps Store per tanggal 22 Oktober 2013 itu juga merupakan bagian dari kampanye global Visa, yaitu program Edukasi Melek Keuangan Visa.
Menurut Ellyana, program 'Edukasi Melek Keuangan' yang diluncurkan secara global sejak tahun 1996 tersebut memiliki target untuk terus mengedukasi sekitar 20 juta orang sebelum berakhirnya tahun 2013.
“Melek keuangan tetap menjadi tujuan yang sangat penting bagi Visa. Dan lewat aplikasi Travel Budget yang diluncurkan saat ini adalah tahap awal untuk nantinya akan terbuka bagi aplikasi model lain yang saling menunjang dalam mengedukasi masyarakat soal pentingnya mengelola keuangan,” ucap Ellyana selepas acara.
Sebagai informasi, dalam survei yang dilakukan Visa di tahun 2012 tentang melek keuangan global, Indonesia menduduki peringkat ke-27 dari 28 negara, hanya setingkat di atas Pakistan. Menurut Ellyana, dalam survey tersebut juga menunjukkan bahwa kurang lebih 1 dari 3 responden di Indonesia tidak memiliki anggaran pribadi untuk mengontrol pemasukan dan pengeluaran mereka.
Ellyana Fuad