Masih ingat perjalanan brand Tiktok yang sempat diblokir pemerintah, namun kemudian popularitasnya melesat sampai sekarang? Keberhasilan fenomenal tersebut membuat dewan juri tanpa pikir panjang memilih Fortuna PR yang menanganinya, sebagai The Best Branding Agency dengan kompetensi PR Agency, dengan skor tertinggi, 87,00. TikTok adalah referensi teraktual tentang cara kerja Fortuna dalam mengelola sebuah brand sebagai klien.
Sejak awal menjalin kerja sama, Fortuna PR dan ByteDance (pemilik brand TikTok) menyadari bahwa dibutuhkan kampanye besar untuk “memperkenalkan kembali” aplikasi TikTok di Indonesia dan mengubah reputasi brand itu sendiri.
Fortuna PR percaya bahwa pembuatan strategi dan program komunikasi yang jitu perlu kolaborasi erat antara klien dan agensi. Klien adalah sumber terbaik perihal insight industri, di sisi lain agensi memiliki pandangan tajam dalam memanfaatkan insight tersebut guna menciptakan komunikasi pemasaran.
Untuk itu, mereka bersama-sama merumuskan dan meluncurkan kampanye brand pertama dengan tema “Sama-Sama. TikTok mempercayakan kepada Fortuna PR untuk menciptakan kegiatan media relation rutin yang melibatkan media pada setiap kegiatan TikTok dalam membangun konten berkualitas.
Berdasarkan survey kesadaran dan persepsi media, kampanye “Sama-Sama” menghasilkan terjadinya pergeseran citra menjadi lebih positif di kalangan media. Setelah menawarkan creator dan konten beragam, semua liputan berhasil mencapai pesan utama. Tak beda jauh hasilnya dengan riset terhadap audiens umum, lebih dari 60% responden menganggap TikTok kreatif dan menghibur dan lebih 50% menyukai aplikasi tersebut.
Ketika kemudian negeri ini terkunci sepenuhnya oleh Pandemi, mereka harus mengubah rencana dan strategi. Masa karantina justru menjadi berkah terselubung, karena orang di seluruh dunia beralih kepada TikTok sebagai sumber hiburan, koneksi, dan konten menggembirakan.
Kampanye dengan istilah “Sama-Sama” dipertajam relevansinya menjadi “Sama-Sama di Rumah”, “Sama-Sama Belajar” (kampanye pendidikan), “Sama-Sama Nyaman” (kampanye keselamatan), termasuk diluncurkannya aplikasi TikTok for Business untuk mendukung keberlangsungan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Indonesia.
Pencapaian penting TikTok di Indonesia adalah naiknya kredibilitas brand, serta kesempatan bicara di sejumlah acara bergengsi dunia, termasuk Tech in Asia Conference dan Social Media Week. Secara keseluruhan, sepanjang 2020, TikTok berhasil mengumpulkan lebih dari 14 ribu cakupan (naik 686% dibandingkan tahun 2019, dan 90,2 miliar tayangan (naik 361%) dibandingkan total tayangan tahun 2019. (Bin)
