GOJEK "The Best Brand Guardian in Branding Team Category"

Gojek mengawali kiprahnya di industri teknologi dengan semangat untuk memudahkan mobilitas masyarakat di Ibukota. Gojek berdiri pada tahun 2010, berawal dari sebuah kantor kecil di wilayah Jakarta Selatan dengan jumlah karyawan yang hanya belasan. Seiring dengan kehadirannya di tengah kebutuhan masyarakat terhadap opsi transportasi yang cepat dan memudahkan mobilitas, permintaan terhadap layanan Gojek mengalami peningkatan secara drastis. Hal ini membuktikan bahwa layanan ini mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Pada tahun 2015, Gojek meluncurkan aplikasinya hanya dengan tiga layanan, yaitu GoRide, GoFood, dan GoSend. Tahun 2016, Gojek mulai melakukan ekspansi terhadap produk- produknya, hingga saat ini secara bangga Gojek telah menjadi aplikasi on-demand terdepan di Asia Tenggara dan pelopor model ekosistem multi-layanan yang menyediakan akses ke berbagai layanan termasuk transportasi, pengiriman makanan, logistik, dan lainnya.

Dengan pertumbuhan Gojek melalui berbagai inovasi produk dan layanan yang sangat cepat, maka peran brand marketing menjadi sangat penting untuk melakukan komunikasi secara intens melalui berbagai channel baik konvensional maupun digital untuk menjaga kedekatan dan relevansi brand dengan para pengguna.

Dalam menjalankan peran tersebut, tim brand marketing Gojek selalu memastikan merancang dan melaksanakan kampanye yang sejalan dengan misi perusahaan, yakni memanfaatkan teknologi untuk menghilangkan gesekan kehidupan sehari-hari; menciptakan dampak sosial ekonomi yang nyata bagi masyarakat, dan empowering progress dengan mendorong kekuatan, optimisme, kerja keras, dan ketekunan agar seluruh bagian dari ekosistem Gojek dapat terus memberikan dapat maju bersama dalam kondisi apa pun.

Visi brand yang jelas tersebut didukung oleh sinergi dan kolaborasi yang kuat antara tim brand marketing dengan para business unit dalam merancang dan mengeksekusi kampanye. Dengan demikian terdapat konsistensi, baik pada narasi maupun pendekatan kreatif dalam memotret permasalahan kehidupan sehari-hari secara witty dalam berbagai kampanye yang dijalankan oleh beragam produk Gojek.

Di ranah channel konvensional, tim memanfaatkan media konvensional cetak, portal, dan TV Commercial (TVC) hingga media Out of Home (OOH) seperti billboard yang dipasang di tempat keramaian.

Sementara untuk channel digital, tim memanfaatkan media sosial YouTube, Facebook, Twitter, Instagram, hingga TikTok untuk berkomunikasi dengan pelanggan.

Sementara itu, Corporate Social Initiative (CSI) dikenal cukup ampuh untuk membangun brand emotional positif. Beberapa inisiatif CSI yang dilakukan untuk membangun kedekatan antara lain dengan menyelenggarakan

donasi seperti bantuan belanja sembako senilai miliaran rupiah untuk membantu mitra driver yang terdampak pandemi. Tim brand marketing juga secara konsisten menggelar berbagai program CSI melalui program donasi dengan menggunakan layanan GoGive dan kampanye e-badah di bulan Ramadan 2020.

Momentum lain yang membuat brand Gojek semakin berkibar adalah ketika bersama dengan Tokopedia membentuk Grup GoTo, yang menyuguhkan tiga layanan sekaligus dalam satu ekosistem, yakni layanan e-commerce, pengiriman barang, makanan, dan transportasi, serta keuangan. Bersama Tokopedia, Gojek melakukan edukasi brand dengan melalui dukungan penuh pada penyelenggaraan momentum acara Waktu Indonesia Belanja (WIB), program bulanan besutan Tokopedia.

Untuk itulah di tahun 2021, tim brand guardian Gojek berhasil meraih predikat The Best Brand Guardian untuk kategori Branding Team, pada ajang “Indonesia Brand Communication Championship 2021” yang diselenggarakan Majalah Mix Marcomm.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)