Ilustrasi Beliebers. (Foto: Reuters)
Sebagai pemasar dan komunikator, kita sering terjebak pada upaya untuk mencapai tingginya jumlah impression di Twitter, tingginya angka yang me-like di Facebook, serta banyak orang yang meng-klik iklan ataupun apapun yang kita posting. Upaya kampanye digital itu dilakukan tentu saja untuk mencapai objektif utama berupa pertumbuhan penjualan dan market share.
Lantas, apakah upaya itu sudah cukup? Mengingat, dalam mengembangkan bisnis, membangun fan base atau penggemar yang mampu mewakili brand jauh lebih penting. Sejatinya, fan base adalah orang-orang yang membeli produk atau layanan yang kita tawarkan, untuk kemudian memiliki pengalaman positif dengan brand kita, hingga akhirnya mereka mau berbagi pengalaman itu kepada orang lain atau komunitasnya.
Oleh karena itu, penting bagi pemasar maupun pengelola merek untuk melahirkan super fan atau penggemar super, alias penggemar sejati. Kevin Kelly, salah satu pendiri majalah Wired, mencontohkan bahwa pemasar dapat meniru bagaimana seorang artis, musisi, atau seniman yang sanggup melahirkan para penggemar sejati.
Sebut saja, Elvis Presley atau Michael Jackson. Keduanya telah lama mati. Namun, penggemar super mereka terus membeli musik, pakaian, foto, dan poster mereka. Bahkan, mereka berkontribusi jutaan dolar setiap tahun untuk perkebunan mereka. Loyalitas menawan itulah yang disebut efek ekor panjang (long tail).
Oleh karena itu, penggemar super atau penggemar sejati adalah mereka yang pertama untuk Like halaman Facebook Anda. Mereka adalah orang-orang yang menulis ulasan positif tentang brand Anda. Mereka juga merekomendasikan merek Anda lebih dari merek lain di berbagai kesempata, seperti di kantor atau di resepsi, saat mengikuti konser band sekolah, dan sebagainya. Mereka mengundang teman-teman mereka untuk acara komunitas yang disponsori oleh merek Anda. Mereka berbagi artikel dan video brand Anda dengan teman-teman mereka melalui email. Dan mereka membuat blog penggemar mereka sendiri dan halaman Facebook yang didedikasikan untuk merek Anda, yang notabene merek favorit mereka.Itu artinya, super fan pada dasarnya adalah perpanjangan tenaga penjual dari merek Anda.
Demi melahirkan sekaligus memelihara penggemar super atau penggemar sejati, ada sejumlah upaya yang dapat dilakukan pemasar maupun pengelola merek.
Mulailah dengan Dialog. Kuncinya adalah menyediakan waktu untuk benar-benar memahami bagaimana seseorang dapat menjadi penggemar merek Anda. Caranya, tentu saja dengan menciptakan komunikasi dua arah yang intens agar tercipta obrolan dari hati ke hati.
Oleh karena itu, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah dengan wawancara tatap muka. Jika merek Anda ingin terhubung dengan penggemar super, maka Anda harus meninggalkan kantor Anda dan pergi berbicara dengan mereka di lingkungan mereka untuk memahami konteks bagaimana mereka menjadi fans. Anda harus mampu melakukan hal itu secara rutin dan terjadwal setiap bulannya.
Langkah kedua, mengumpulkan data dari sistem CRM Anda dan menanyakan ke pelanggan Anda, bagaimana brand anda dapat memberikan added value kepada mereka serta mapu memberikan solusi bagi mereka.
Langkah ketiga, jelaskan merek anda secara singkat. Langkah ini penting karena Anda perlu menjelaskan siapa merek Anda serta nilai-nilai apa saja yang ditawarkan dan diperjuangkan oleh merek Anda, terutama jika mereka ingin secara akurat mengetahui lebih jauh merek Anda. Salah satu caranya adalah dengan mengemas pesan merek ke dalam kampanye di billboard dengan tidak lebih dari delapan kata. Tentu saja dilengkapi dengan gambar yang menarik. Pesan tersebut juga dapat dibagikan ke penggemar sejati melalui email, media sosial, news letter, atau media lainnya.
Langkah keempat, buatlah merek Anda menyenangkan bagi konsumen. Sebab, mereka akan mencari tahu brand Anda melalui media online terlebih dahulu, sebelum mereka memutuskan untukberbelanja. Mereka akan mencari tahu apakah brand anda menyenangkan dan mampu memecahkan masalah mereka. Oleh karena itu, penting bagi pemasar untuk memposting hal-hal yang relevan dan menarik sehingga mampu menggiring mereka menuju website perusahaan Anda.
Langkah kelima, berkolaborasi dengan fans dalam membangun narasi merek. Dengan meningkatkan keterlibatan dengan penggemar dan pelanggan baru. Merek Anda bisa membuat acara di media sosial untuk para penggemar. Atau, jika penggemar menciptakan situs yang berpusat pada merek Anda, anda dapat membantu menciptakan pengalaman online yang lebih luar biasa.
Langkah keenam, rencanakan konten Anda. Anda harus secara teratur memposting konten di Facebook atau Instagram. Banyak perusahaan merasa kewalahan dengan proses sehari-hari dalam menghasilkan konten baru. Oleh karena itu, penting bagi pemasar untuk berpikir seperti penerbit majalah yang selalu merencanakan konten sebulan sebelumnya.
Langkah ketujuh, buat konten yang sharable. Orang berbagi konten dengan orang lain karena mencerminkan identitas mereka. Contohnya, sebuah kampanye media sosial untuk Delta Dental of Minnesota yang memungkinkan orang untuk berbagi senyum dengan orang-orang yang mereka cintai. Sebuah video untuk Lakemaid Beer menunjukkan drone yang menyampaikan 12 kaleng bir yang berhasil menciptakan lebih dari 700.000 views YouTube dan jutaan dolar dari paparan siaran.
Langkah kedelapan, lakukan pendekatan yang tak terduga. Contohnya, pendekatan yang tak terduga melalui pelari hardcore oleh sebuah perusahaan alas kaki nasional. Mereka menciptakan poster yang menyoroti warna urin seorang pelari maraton itu (yang berkaitan dengan hidrasi mereka) dan dipostingdi toilet portabel di lokasi maraton di seluruh negeri. Ada biaya minimal, karena tidak ada perusahaan lain ingin iklan di dekat toilet portabel. (Sumber: www.prsa.org)